Pada Jumat (21/07) lalu, tim KKN-TI Desa Grinting Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menggelar seminar edukasi stunting di Bekel E Ono Balai Desa Grinting. Desa tersebut tercatat sebagai salah satu desa dengan kasus stunting tertinggi di Kabupaten Brebes. Menindaklanjuti hal tersebut, tim KKN-TI Desa Grinting membuat program kerja “Grinting cegah stunting ” (Genting) guna memberikan edukasi agar mencegah stunting dan tekankan edukasi seribu hari pertama kehidupan dan cara memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan baik dan benar.
Dalam menyiapkan acara, tim KKN-TI Desa Grinting melaksanakan program pendahuluan guna pendampingan posyandu. Hanya 2 posyandu yang didampingi karena ada ketidaksesuaian jadwal posyandu lain dengan jadwal program kerja tim KKN-TI Desa Grinting. Melalui program pendahuluan mereka melakukan observasi sekaligus membantu kader posyandu untuk menimbang, membagikan pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan mengisi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Setelah melaksanakan program pendahuluan, tim KKN-TI Desa Grinting kemudian menggelar acara seminar edukasi “Grinting cegah stunting ” (Genting) pada pukul 08.00 WIB. Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan pre-test. Kemudian acara dilanjutkan dengan materi oleh salah satu tim KKN-TI Desa Grinting, Anugerah Ramadhani Roli seorang mahasiswa Gizi IPB University. Materi mencakup seribu hari pertama kehidupan, pentingnya masa-masa kritis seribu hari pertama untuk si anak, mulai dari masa kehamilan sampai anak usia 2 tahun, Bagaimana pola asuh yang baik, bagaimana konsumsi pangannya dengan baik sampai kecukupan gizi anak serta menekankan pada pemberian MPASI yang tepat dan benar.
“MPASI sendiri kita tekankan dengan bagaimana cara memberi MPASI yang bersih dan juga sesuai tekstur dengan sesuai umurnya, dari 6 bulan sampai 2 tahun,” ujar Anugerah saat diwawancarai.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, post-test, lalu dilanjutkan dengan pembagian doorprize dan hadiah. Mengenai pre-test dan post-test dibuat 10 soal seputar materi untuk mengetahui kecakapan ibu-ibu peserta sebelum dan sesudah acara mengenai stunting. Acara kemudian ditutup oleh MC.
Antusias masyarakat melebihi ekspektasi tim KKN-TI Desa Grinting karena peserta yang diharapkan datang berjumlah 40 orang namun ada 60 orang menghadiri acara tersebut. Selama program berlangsung pun ibu-ibu peserta sangat aktif dalam bertanya dan juga memberikan saran terhadap materi yang dibawakan saat sesi diskusi.
“Yang pertama, kami terutama saya mengharapkan bahwa peserta di seminar genting ini dapat menjawab soal-soal post-test dengan benar secara aspek afektif dan kognitifnya dan juga untuk secara umumnya pastinya peserta ini diharapkan untuk mengetahui dan memahami pentingnya seribu hari pertama kehidupan dan juga pemberian MPASI yang baik dan benar untuk mencegah stunting di kemudian hari,” tutur Anugerah selaku koordinator desa tim KKN-TI Desa Grinting ketika ditanya harapannya.
***
Reporter : Rosita
Pemesan : Syabil Rofilah Alif
Editor : Rafly Muzakki
Tambahkan Komentar