Salah satu tim Pekan Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovatif (PKM-KI) IPB University menciptakan inovasi baru yang dinamai Fosfat Bubble Wrap. Fosfat Bubble Wrap merupakan bioplastik ramah lingkungan yang dapat terurai secara alami serta memiliki kandungan fosfat yang mampu menutrisi tanah dan tanaman. Fosfat Bubble Wrap dibuat dengan menggunakan bahan dasar pati singkong, gliserol, konjac, dan fosfat cair.
Fosfat Bubble Wrap pada prinsipnya memiliki fungsi yang sama dengan plastik bubble wrap yang ada di pasaran. Inovasi ini diciptakan untuk menggantikan penggunaan plastik bubble wrap yang mampu meningkatan volume sampah di bumi. Selain itu, keunggulan lain Fosfat Bubble Wrap yakni mengandung fosfat cair yang biasanya digunakan sebagai pupuk tanaman.
“Tim kita membuat karya inovatif bernama Fosfat Bubble Wrap yang terbuat dari bioplastik sehingga dapat terurai di lingkungan. Ide ini muncul dari keresahan salah satu anggota tim kami yang melihat adanya peningkatan penggunaan plastik bubble wrap sebagai akibat dari peningkatan aktivitas belanja online selama masa pandemi Covid-19,” ungkap Malika Aulia, ketua tim Fosfat Bubble Wrap PKM-KI IPB University pada (17/10) melalui wawancara secara daring.

Lebih lanjut, Malika menjelaskan kegiatan PKM dilakukan selama kurun waktu Juni hingga September 2021 secara hybrid. Di bawah bimbingan Dr. Tetty Kemala, M.Si, ide kreatif fosfat bubble wrap mendapat respon positif dan dukungan dari khalayak umum. Hal ini didasarkan dari hasil riset pasar yang telah dilakukan menggunakan kuesioner online. Hasil riset pasar juga menunjukan adanya ketertarikan konsumen terhadap Fosfat Bubble Wrap sehingga berpeluang untuk terus dikembangkan dan dikomersialisasikan lebih luas.
“Setelah penggunaan produk ini sebagai pelindung barang, diharapkan produk ini dapat dibuang ke tanah sehingga dapat melepaskan kandungan fosfatnya untuk menutrisi tanaman,” tutup Malika.
Sumber gambar: Dokumentasi narasumber
Editor: Putri Arum Puspitasari dan Pawitri Adhistyana Mayesti
Tambahkan Komentar