Redam Sebelum Panas, Ditmawa Ajak Ormawa Berdiskusi Usai Aksi Penolakan Restrukturisasi

Aksi penolakan oleh sejumlah anggota Ormawa dari tiap BEM wilayah pada Minggu (5/3) terkait dengan restrukturisasi Ormawa ditindaklanjuti dengan mengadakan diskusi di ruang sidang Gedung Andi Hakim Nasution (AHN). Diskusi ini dihadiri oleh seluruh ketua BEM wilayah, Pelaksana Tugas MPM IPB, Ketua BPKM, dan Wakil BPKM terpilih. Dr. Ujang Suwarna, selaku Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier (Ditmawa PK) IPB University serta Rici Tri Harpin Pranata, SKPM, MSi, selaku Asisten Direktur Pembinaan Karakter dan Organisasi Kemahasiswaan juga turut hadir dalam kegiatan yang bertujuan untuk membahas keresahan-keresahan dari adanya restrukturisasi Ormawa tersebut.

Diskusi ini dibuka dengan penyampaian keresahan oleh perwakilan beberapa Ketua BEM Fakultas IPB. Muchamad Ilham Akbar Al Khafi selaku Ketua BEM SB menyatakan bahwa keterlibatan KM IPB sangat minim dalam upaya restrukturisasi yang dilakukan sehingga terkesan tidak ada transparansi. 

“Partisipatif kurang dan tidak ada transparansi dari pembentukan dari kebijakan yang diterapkan untuk KM IPB,” ujar Khafi.

Dr. Ujang Suwarna, selaku Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (Ditmawa PK) IPB University menegaskan bahwa akan diadakan agenda diskusi terkait substansi ini. 

“Akan diatur agenda diskusi oleh kongres terkait kebijakan ini. Pembahasan ulang dengan tim kajian karena menentukan IPB 5 tahun kedepan. Membahas transparansi yang lebih jelas, karena di masa transisi saat ini komunikasi dan koordinasi memerlukan waktu. Jika di cut terlebih dahulu maka akan sulit,” ujarnya.

Beliau menyatakan bahwasanya komunikasi akan tetap jalan antara tim ajian, Ditmawa, dan perwakilan mahasiswa terkait dengan diskusi yang telah direncanakan sebelumnya. Meskipun begitu, beliau berharap program-program lain tidak akan terhambat dengan adanya permasalahan ini, sehingga meminta untuk bergerak ke depan secara paralel. 

Ketua BEM FMIPA, Muhammad Ilhami, menambahkan terkait kekhawatiran jika restrukturisasi ini tetap dilakukan. Ilhami menyoroti perihal pemira KM yang akan diubah dengan sistem kongres sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menentukan kepengurusan selanjutnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, perwakilan Ditmawa  Rici Tri Harpin Pranata, S.KPm., M.Si. menyampaikan terkait trend partisipasi  Pemira dalam kurun waktu 5 tahun terakhir semakin menurun. Sehingga berdasarkan data tersebut langkah kongres cukup masuk akal.

Ketua Badan Pengurus Keluarga Mahasiswa (BPKM), Imaduddin Abdurrahman, juga terlibat dalam diskusi tersebut menyampaikan tanggapannya. Rahman mengaku juga tergabung ke dalam tim kajian, namun terkait keputusan restrukturisasi dirinya tidak terlibat secara khusus. 

“Saya dan Akhyar tidak terlibat secara khusus dalam pembentukan struktur Ormawa baru dan terdapat tim tersendiri yang merumuskan hal tersebut,” ujar Rahman. 

Rahman juga menyebutkan bahwa malam ini adalah puncak dari akumulasi keresahan KM IPB terkait mekanisme-mekanisme yang telah ada. Namun, di samping aksi penolakan yang telah terjadi, Rahman tetap menegaskan harus ada komunikasi secara paralel antara Ditmawa dan KM IPB agar program kerja tahun ini tetap berjalan dan jika hal ini tidak sesuai maka tidak perlu dilakukan perubahan.

“Hal yang sekarang kita ketahui sebagai kongres, BPKM, KKM, KPKM, dan juga KPU itu sebenarnya bukan ide dari mahasiswa, tapi ide dari rektorat yang mempunyai niat baik untuk memperbaiki mahasiswa untuk memperbaiki IPB 5 tahun ke depan kita punya cita-cita besar untuk menjadi trend center di nasional menjadi visi yang baik.  Tetapi harus dengan cara yang baik dan komunikasi yang baik,” ucap Rahman.

Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit tersebut, menghasilkan keputusan berupa kesepakatan untuk melakukan pertemuan selanjutnya secara berkala. Pertemuan ini akan diatur dan dijadwalkan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) yang akan dihadiri perwakilan Ditmawa, BPKM, BEM Wilayah, dan Tim Kajian. Tim Kajian diharapkan dapat menyampaikan secara transparansi terkait restrukturisasi Ormawa dalam pertemuan selanjutnya.

 

***

Reporter : Agung Nugroho dan Arum Dwiraswati

Fotografer : Daffa Shidqi

Editor : Rani Zuwinta

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.