[Seni Budaya] Pamali, Budaya Sunda Penuh Makna

Di ranah Sunda pamali merupakan sesuatu yang sakral, penuh makna. Apabila orangtua sudah menyebutkan kata pamali, hal tersebut berarti tidak boleh dilakukan. Pamali tersebut merupakan salah satu budaya sunda yang sering kita jumpai.

Budaya ini dapat membentengi diri kita dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saja ketika anak gadis keluar malam sendirian, itu tergolong pamali karena makna sesungguhnya yaitu untuk menjaga keamanan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jangan duduk didepan pintu nanti jodohnya susah”.

Kalimat diatas juga termasuk contoh kata pamali yang sering didengar dikalangan masyarakat yang berada ditataran sunda. Kata pamali yang sering di tanyakan kebenaran akan artinya ini, sebenarnya memiliki manfaat yang baik dalam kehidupan kita. Berdasarkan contoh diatas manfaat sebenarnya kata tersebut adalah jangan duduk didepan pintu karena akan menghalangi orang yang lewat.

Pamali juga berasal dari kata Bahasa Arab yang berarti thiyarah atau tathoyyur (mempercayai adanya) yang merupakan salah satu dari bentuk-bentuk kesyirikan yang tersebar luas di masyarakat. Pamali ini bisa menjadikan kesialan kepada sesuatu yang dilihat, didengar, diketahui atau yang dilakukan. Pamali bisa juga disebut dengan pantangan.

Dalam kehidupan yang sudah modern ini pamali masih saja di pegang teguh oleh masyarakat Sunda. Mereka akan merasa terjaga apabila tidak melakukan hal-hal yang dianggap pamali.

“Sebenernya kata pamali itu nggak boleh dilakuin karena untuk kebaikan diri kita” tutur Eldi, salah satu mahasiswa asal Garut.

Kuntum Mutia Umami

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.