Dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Sidang Terbuka dalam Rangka Dies Natalis IPB ke-60 Tuai Apresiasi

Jum’at (15/09), IPB menghadirkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya pada Sidang Terbuka dalam Rangka Dies Natalis IPB University ke-60 di Grha Widya Wisuda (GWW).

Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Bupati Kabupaten Bogor, Ketua Majelis Wali Amanat IPB, Jajaran Senat Akademik, Jajaran Dosen, dan para tamu undangan. Selain itu, terdapat mahasiswa IPB angkatan 60 sebagai peserta sekaligus saksi pada sidang terbuka ini. 

Rangkaian dibuka dengan kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memasuki GWW bersama Rektor IPB, yakni Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.si. Dalam prosesi memasuki GWW, Presiden RI Joko Widodo disambut dengan berbagai inovasi yang dihasilkan oleh IPB.

Sidang Terbuka dibuka oleh Rektor IPB, lalu dilanjutkan penyampaian sambutan oleh Rektor IPB. Dalam sambutannya, Rektor IPB menyampaikan pencapaian-pencapaian yang telah diraih IPB.

IPB telah mencapai prestasi di kancah nasional dan internasional dengan menerapkan sistem Agromaritim 5.0 yang merupakan kolaborasi antara Inovasi 4.0 dan SDGs. Dengan sistem tersebut, IPB berhasil menciptakan 116 varietas unggul pertanian dan IPB mendapatkan peringkat Top 10 Global pada bidang SDGs, yakni peringkat 1 SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth), peringkat 9 SDGs 1 (No Poverty), dan peringkat 10 SDGs 2 (Zero Hunger).

Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, IPB akan menyiapkan 17.000 akun user Microcredential untuk mahasiswa S1/D4 yang dapat menunjang sekaligus melatih skill dan kompetensi pada periode 2023-2024.

Rektor IPB juga menyebutkan beberapa Program Unggulan IPB 2023-2028, antara lain Pusat Plasma Nutfah Nusantara di IKN, Global Leadership in Innopreneurship pada 2027, dan Darmaga University Town.

IPB juga mengembangkan keilmuan dan program studi baru, antara lain Sains Data, Smart Agriculture, Logistik Agromaritim, Sains Biomedis, Keamanan Pangan, Kedokteran, serta Fakultas/Sekolah Sains Data dan Artificial Intelligence.

Pasca 60 Tahun, IPB mengagendakan 5 hal, yakni:

  1. Memimpin inovasi pangan dan transformasi ekonomi Indonesia sebagai Middle Income Country melalui industrialisasi agromaritim 5.0;
  2. Meningkatkan peran trendsetter dari nasional leader menjadi Global-South leader di bidang agromaritim yang inklusif dan berkelanjutan;
  3. Memimpin Higher-Education Global-South Network bertransformasi dari Resource Based ke Inclusive Innovation Based Sustainable Development;
  4. Menyiapkan technopreneur dan sociopreneur muda penggerak transformasi perdesaan sebagai pusat pertumbuhan;
  5. Match-making sistem pendidikan tinggi dengan Industri Agromaritim dan Komunitas kreatif.

Setelah sambutan Rektor, dilanjutkan penyampaian orasi oleh Presiden RI Joko Widodo dengan mengangkat isu krisis pangan karena tantangan dalam berbagai aspek seperti krisis energi, disrupsi, ekonomi ataupun ancaman geopolitik yang terjadi. Besar harapan Presiden RI Joko Widodo kepada IPB dengan segala inovasinya untuk menanggulangi krisis pangan tersebut.

“Dan saya setuju dengan konsep sustainable and inclusive agromaritim yang dikembangkan oleh IPB University. Ini bisa menjadi bagian penting dalam inovasi ekosistem pangan kita. Namun saya yakin upaya tersebut tidak bisa diselesaikan oleh satu disiplin ilmu saja. Tidak bisa monodisipliner, tetapi harus interdisipliner dan bahkan trans disiplin ilmu,” tutur Presiden RI Joko Widodo.

Disisi lain Presiden RI Joko Widodo juga mewanti-wanti untuk tidak takut dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, “Ini saya minta jangan lagi alergi teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi, jangan takut dengan teknologi, jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI.”

“Oleh sebab itu saya ingin IPB jadi sarana untuk menghasilkan insan-insan unggul yang tidak hanya kompeten di akademik, tapi juga punya karakter yang baik, memiliki akhlak yang baik, yang cinta tanah air, yang punya optimisme tinggi, yang selalu ingin membantu sesama dan saya yakin IPB University sangat bisa mengambil peran itu,” tutupnya. 

Setelah orasi dari Presiden RI Joko Widodo, dilanjutkan oleh pembacaan doa dan sidang ditutup oleh Rektor IPB.

***
Reporter : Rani Zuwinta, Rosita, Sayo Nicky Sae, Shintia Rahma Islamiati

Fotografer : Chindy Adistya, Sherlieta Aulia Putri, Daffa Fakhi

Editor : Rani Zuwinta

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.