Departemen Arsitektur Lanskap IPB Bersama OKE Garden Merilis Aplikasi Gardenee-Ensiklopedia Tanaman

OKE Garden bersama Arsitektur Lankap telah merilis aplikasi Gardenee-Ensiklopedia Tanaman pada Selasa (17/8). Dr. Akhmad Arifin Hadi, SP, MALA., Kepala Departemen Arsitektur Lanskap (ARL) ketika diwawancarai pada Rabu (7/9), menyatakan bahwa Departemen ARL menjadi narasumber dalam pembuatan aplikasi Gardenee. “Ini adalah wujud kolaborasi yang bagus dan harmonis antara akademisi dan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Infrastruktur),” jelas beliau.

OKE Garden adalah sebuah start-up digital untuk mendukung industri pertamanan menjadi lebih baik. Dengan bantuan digital, OKE Garden mampu menghubungkan pelanggan dengan tukang berkompeten dan produk dari petani tanaman hias. OKE Garden kini telah membangun dan mendesain 1060 taman, merawat 1151 taman, mempekerjakan 4214 gardeners, menjual lebih dari 150 ribu tanaman, memperoleh pendapatan lebih dari Rp5 miliar, dan membantu mengurangi emisi karbon sebanyak lebih dari 1500 ton. 

Founder dan CEO OKE Garden, Hadid Fathul Alam adalah sosok yang sangat inspiratif. Berawal dari tahun 2013 membantu keluarga menjual rumput gajah mini secara online hingga kini menjadi CEO OKE Garden. Setelah setahun mengumpulkan cukup uang dari hasil usahanya, Hadid dapat kuliah di salah satu universitas di Jakarta. Untuk dapat terus memenuhi kebutuhan hidup, Hadid memulai bisnis Okejasapindahan dan bisnis lainnya. Pada periode tersebut, Hadid menyadari akan kekuatan internet dan mengandalkan media sosial untuk mendapatkan pelanggan. Ini merupakan periode yang paling kreatif di hidupnya. 

Namun, tahun 2015 Hadid memutuskan untuk berhenti kuliah pada semester 3 dan mulai mempelajari bidang yang ia minati. Hadid datang ke IPB University untuk meminjam buku dan mempelajari bagaimana cara kerja industri pertamanan. Bukan anak IPB, kerap kali Hadid meminjam KTM teman dan harus menempuh perjalanan 50 km setiap 2 minggu sekali untuk dapat meminjam buku baru. Hadid mempelajari banyak hal di IPB. Kemudian, mengikuti rasa penasaran dan intuisinya, Hadid meluncurkan gardening services company yang diberi nama Oke Tukang Taman.

Hadid Fathul Alam ketika diwawancarai pada Kamis (8/9) menjelaskan bahwa Gardenee adalah sebuah platform untuk mengedukasi industri pertamanan ke masyarakat luas, serta pengembangan aplikasi Gardenee akan terus dilakukan. Fitur Gardenee-Encylopedia merupakan fitur awal yang ditambahkan ke aplikasi Gardenee early access version pada Selasa (17/8) bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Selanjutnya akan ada fitur pengingat jadwal perawatan tanaman, konsultasi langsung dengan para ahli mengenai tanaman, on demand service untuk memanggil designers dan gardeners, dan fitur lainnya,” jelas Hadid Fathul Alam.  Aplikasi Gardenee-Ensiklopedia Tanaman dapat diunduh melalui Google Play Store. 

Pada aplikasi Gardenee-Ensiklopedia Tanaman, dapat diperoleh informasi singkat mengenai tanaman dan cara perawatannya. Tanaman pada aplikasi Gardenee-Ensiklopedia Tanaman dikategorikan berdasarkan jenis dan fungsinya, disertakan juga informasi mengenai  kebutuhan penyiraman, intensitas pencahayaan, adaptasi kelembaban, kecepatan pertumbuhan, dan fungsi tanaman pada setiap tanaman.

Dr. Akhmad Arifin Hadi, SP, MALA. mengatakan bahwa ide awal pembuatan aplikasi Gardenee berasal dari OKE Garden. “Kemudian, ide ini diajukan ke Kedaireka untuk pembuatan aplikasi Gardenee.” Kedaireka merupakan solusi terkini dalam mewujudkan kemudahan sinergi kontribusi perguruan tinggi dengan komersialisasi industri untuk kemajuan bangsa Indonesia, yang sejalan dengan visi Kampus Merdeka Kemdikbudristek. 

Dr. Akhmad Arifin Hadi, SP, MALA. menjelaskan bahwa aplikasi Gardenee ini dapat menjadi sarana pembelajaran bersama, khususnya bagi dosen, mahasiswa, dan alumni. “Mahasiswa dapat melihat list tanaman dengan mudah di Gardenee. Dosen memiliki bahan ajar yang nantinya dapat diimplementasikan dalam pelatihan-pelatihan,” jelas Dr. Akhmad Arifin Hadi, SP, MALA. 

OKE Garden juga sudah menandatangi perjanjian kerja sama dengan Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB dalam bidang magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di Gardenee.  “Nanti mahasiwa yang magang di OKE Garden akan kami tempatkan di Gardenee untuk menambah dan mengoreksi ensiklopedia tanaman, serta berperan dalam jasa desain, pembangunan, dan pengelolaan lanskap,” jelas beliau.

“Harapan yang paling utama dengan adanya aplikasi ini adalah pengetahuan masyarakat akan lanskap dapat meningkat, serta masyarakat menjadi tahu bahwa lanskap ini ada bidang ilmu yang menggelutinya, ada orangnya, ada komunitasnya, dan ada usahanya,” ucap Dr. Akhmad Arifin Hadi, SP, MALA. Melalui aplikasi Gardenee ini, diharapkan masyarakat dapat mengenal lebih dekat dengan bidang keilmuan lanskap. 

Hadid Fathul Alam juga berharap bisa menjadi pionir dan ke depannya akan banyak industri yang bekerja sama dengan IPB University untuk melakukan inovasi di bidang lanskap, khususnya hortikultura dan industri pertanian yang ada di Indonesia. “Saya mengajak para pelaku industri untuk terbuka terhadap kolaborasi dan peluang kolaborasi yang bagus agar inovasi bisa menyebar lebih luas dan cepat, sehingga inovasi di bidang pertanian bisa lebih aktif dan baru,” tutupnya.

 

Reporter : Hasna Amada Ramania

Sumber gambar: Tampilan aplikasi Gardenee-Ensiklopedia Tanaman

Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.