Berdasarkan poin 8 Surat Edaran Rektor No. 12321/IT3/HM.01.03/P/B/2021 tentang Pembaruan Protokol Kesehatan untuk Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) IPB 2021 di Masa Pandemi Covid-19, setiap mahasiswa peserta KKNT diwajibkan untuk mengunduh aplikasi IPB-PASS. Pada hari Sabtu (17/7), IPB-Precise Accurate of Student Self Report Application (IPB-PASS App) resmi dirilis dan sedang dalam proses review oleh pihak Google. Sementara itu, pengguna Appstore perlu menunggu sedikit lebih lama karena proses review-nya yang lebih rumit.
Acara Launching IPB-PASS App yang dilaksanakan pada Sabtu (17/7) melalui Zoom dan Streaming Youtube dihadiri oleh pimpinan IPB University, para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), para mahasiswa KKN, staf LPPM IPB University, Unit Desa Presisi (UDP), dan Community Service Center (CSC).
“Sejak terjadi lonjakan pandemi pada pertengahan Juni, para pimpinan IPB telah melakukan berbagai pengembangan, seperti melakukan asesmen manajemen risiko, melakukan survey, serta menerima kritik dan saran dari mahasiswa. Inilah yang menjadi alasan dikembangkannya aplikasi IPB-PASS agar dapat memonitor mahasiswa,” ujar Dr. Ernan Rustiadi selaku Kepala LPPM IPB University. LPPM IPB University dibantu Unit Desa Presisi (UPD) menginisiasikan rilisnya aplikasi IPB-PASS (Precise Accurate Student Self Report).
Dalam situasi pandemi Covid-19, aktivitas KKN memiliki mobilitas tinggi sehingga pemantauan intensif dibutuhkan sebagai ikhtiar untuk mencegah terjadinya penyebaran virus. “Situasi yang berkembang saat ini sangat mencekam sehingga peninjauan tentang pelaksanaan KKNT adalah keputusan terbaik,” ujar Dr. Drajat Martianto selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan. Beliau juga menegaskan bahwa adanya adaptasi dalam kegiatan bukan berarti membatalkan kegiatan.
IPB-PASS adalah aplikasi yang memonitor kondisi kesehatan dan mobilitas aktivitas harian mahasiswa KKN serta memudahkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memonitor dan mengevaluasi kegiatan mahasiswa KKNT secara presisi. IPB-PASS juga dapat diakses melalui web untuk DPL agar dapat memantau kelompok KKN-nya. Fitur yang terdapat dalam IPB-PASS di antaranya adalah kalender aktivitas mahasiswa KKN, kondisi kesehatan, bukti laporan aktivitas KKN, dan control GPS. Aplikasi ini juga dikembangkan untuk mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) dalam situasi pandemi.
Tersedia pula berbagai fitur dalam IPB-PASS Apps yang bisa dimanfaatkan oleh penggunanya, seperti merekam dan mengetahui kondisi kesehatan individu, agenda, laporan harian mahasiswa KKN, dan merekam titik koordinat setiap mahasiswa KKN secara otomatis yang dikirim 15 menit sekali. Selain itu, fitur dalam IPB-PASS Apps juga memudahkan DPL melacak aktivitas individu dan kelompok mahasiswa KKN setiap hari berbasis koordinat serta dapat melakukan penilaian kesesuaian agenda perencanaan dan pelaksanaan mahasiswa selama KKN.
Menurut Muh. Iqbal, M.Si, Koordinator Tim Artificial Intelligence Unit Desa Presisi LPPM IPB, mahasiswa KKNT diharapkan melaporkan kondisi kesehatan setiap harinya dan mengaktifkan IPB-PASS App (GPS Smartphone) mulai pukul 08.00-17.00 WIB/WITA/WIT. Mahasiswa menyusun kegiatan dan melaporkan KKN di IPB-PASS App selama KKN berlangsung. Apabila terpapar Covid-19, mahasiswa wajib melaporkan kondisinya sesuai aplikasi. Informasi lebih lanjut mengenai aplikasi dan pelayanan administrasi KKN dapat diketahui dengan menghubungi narahubung yang tertera dalam aplikasi IPB-PASS.
“Aplikasi IPB-PASS merupakan jawaban atas kebutuhan di tengah pandemi agar perkuliahan tetap berjalan dengan baik. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung memberikan kesempatan, kritik, dan saran hingga terealisasinya aplikasi IPB-PASS,” ujar Dr. Sofyan Sjaf, Wakil Kepala LPPM IPB University Bidang Pengabdian Masyarakat.
Meskipun sudah ada aplikasi IPB-PASS, Dr. Ernan Rustiana memaklumi apabila terdapat kendala terkait jaringan karena tempat kondisi dilaksanakannya KKNT beragam. Dr. Ninuk Purnaningsih selaku Asisten Bidang Pengabdian Masyarakat dan KKN menyarankan untuk menuliskan agenda dan laporan KKNT secara manual sebagai back-up apabila sewaktu-waktu terdapat kendala sinyal. Rektor IPB, Prof. Arif Satria juga berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap optimis.
Reporter : Hasna Amada Ramania, Juliawati
Sumber gambar: Youtube KKN-T IPB
Editor: Arum Dwiraswati
Tambahkan Komentar