Pada hari Minggu (29/01) lalu, beredar sebuah video yang menampilkan para Duta IPB tengah melakukan tarian formasi menggunakan lagu ‘Ayo Masuk IPB’ di rooftop gedung tinggi. Postingan ini viral setelah salah satu akun media sosial tepatnya akun twitter menfess mengupload screenshoot dari video tersebut dengan caption sebagai berikut :
“Alat lab baru untuk kuliah❌❌❌❌❌
MV LAGU AYO MASUK IPB ✅✅✅✅✅”
Video tersebut sukses menuai kritik dari netizen terlebih mahasiswa IPB itu sendiri.
“MV elit, toilet sulit,” tulis akun @l**********um
“Minimal mesin pcr dibenerin dulu untuk kemajuan penelitian 🙏,” tulis akun @a*********7
“Weeiittss latar tempatnya dimana tuh? Kok gak di IPBnya si? Di kelasnya coba diliatin atau di gedung lamanya. Eh lupa tempat2 di IPB nya kan banyak yg udah jele ya,” tulis akun @y*******uy
Contoh di atas merupakan sebagian kecil dari kritik yang dilantunkan netizen pada platform tersebut. Hampir seluruh komentar menunjukkan sikap kontra terhadap konten Music Video yang tersebar. Kritikan-kritikan tersebut menggiring opini bahwa IPB lebih mementingkan branding daripada memperbarui fasilitas yang tersedia.
Sayangnya, postingan tersebut tidak benar dan netizen berhasil tergiring oleh opini. Nyatanya video yang viral bukanlah MV baru ‘Ayo Masuk IPB’, melainkan sebuah konten lama pada akun tiktok resmi Duta IPB yang dipublikasikan lebih dari setahun yang lalu, tepatnya pada 30 November 2021 ketika melakukan kunjungan ke BNI Jakarta.
“Kalau untuk ditanya menanggapi kita juga bingung mau nanggapi apa. Itu video udah lama juga setahun yang lalu dan yang viral pun bukan MV nya melainkan video tiktok yang kita take pas waktu kunjungan ke BNI Jakarta,” begitu penuturan dari salah satu duta IPB yang sempat tim korpus wawancarai pada Selasa (31/01).
Komentar yang tertera pada video aslinya pun berupa komentar-komentar positif dan dukungan dari para netizen.
“Keren banget,” tulis akun @yu*********0
“IPB tunggu aku ya taun depan,” tulis akun @b*************o
“Kereeen ihh bangga jadi alumni ipb,” tulis akun @f*********n
“Kereen , seniat itu bikin konten sampe keatap gedung 🔥🔥🔥🔥,” tulis akun @a*****i
Berkat branding yang konsisten pula IPB mendapat sepuluh penghargaan di bidang kehumasan dan informasi publik dalam Anugrah Humas Indonesia (AHI) 2022 pada 28 Oktober 2022 di Malang.
Melalui kejadian ini dapat disimpulkan bahwa netizen yang didominasi oleh mahasiswa IPB sendiri sebaiknya dapat lebih bijak lagi dalam memberikan komentar terkait postingan yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Terlepas dari postingan tersebut, branding memang seharusnya diimbangi juga dengan upgrade fasilitas internal kampus sehingga branding eksternal pun berjalan selaras.
Reporter: Sayo Nicky Sae, Shintia Rahma Islamiati
Editor: Rani Zuwinta
Ilustrator: Dewa Fahtiar Fisabila
Tambahkan Komentar