Aksi Tolak Green Campus, Ini Tiga Tuntutan Warga

Senin (21/3), warga dari Tiga desa lingkar kampus, Desa Babakan, Desa Cikarawang, dan Desa Cibanteng kembali menggelar demo menolak implementasi program Green Campus IPB. Pada aksi ini warga memberikan tiga tuntutan terhadap Rektor IPB, yaitu agar diizinkan kembali ojek beroperasi, pembukaan portal, dan memberhentikan operasi bus damri. “Ini belum seberapa, kalau belum juga menemui titik terang, kami akan melakukan aksi kembali”, ujar salah satu warga yang mengikuti aksi.

Aksi demo warga di depan gerbang utama kampus IPB Dramaga dalam rangka menolak implementasi Green Transportation yang mulai dijalankan awal Maret lalu (foto: Puput NU)
Aksi demo warga di depan gerbang utama kampus IPB Dramaga dalam rangka menolak implementasi Green Transportation yang mulai dijalankan awal Maret lalu (foto: Puput NU)

Aksi ini merupakan kali ke-3  yang digelar oleh warga lingkar kampus, ini merupakan respon terhadap kebijakan Green Transportation yang dimulai sejak tanggal 1 Maret. Penertiban dengan sistem Portal membuat warga kesulitan mengakses lingkungan kampus IPB, selain itu para tukang ojek juga dibatasi ruang operasinya.

Aksi dimulai sejak pukul 13.00 dan direncanakan akan berakhir pada pukul 15.00. Namun, hingga pukul 16.00 aksi belum juga selesai karena menunggu tiga perwakilan warga yang bersiskusi dengan pihak rektorat. Saat ini arus lalu lintas keluar dan masuk ke dalam kampus masih sedikit terhambat karena warga memblokir satu jalur masuk gerbang utama. Namun, mobil dan motor tetap dapat mengakses gerbang utama kampus.

Puput NU
Ichwanul AM

Puput Nurul Utami

Puput Nurul Utami

Reporter 11, SKPM 51

1 Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.