Sukabumi menjadi lokasi berdirinya Institut Pertanian Bogor (IPB) berbasis Program Studi di Luar Domisili (PDD) atau Pendidikan Multikampus. Peresmian Pendidikan Multikampus ini telah dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Selasa (03/05). Pembukaan Pendidikan Mutikampus ini merupakan mandat dari pemerintah Jawa Barat sebagai langkah meningkatkan kualitas perguruan tinggi swasta di Sukabumi. Selain IPB , Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran (Unpad) juga membuka multikampus. Angka Partisipasi Kasar Jawa Barat yang kecil juga menjadi alasan dibukannya kampus berbasis Pendidikan Di Luar Domisili tersebut.
Pendidikan Multikampus ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisili. PDD ini dibuat untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat di daerah dalam mengenyam pendidikan tinggi atau bangku kuliah di kampus-kampus negeri khususnya yang ada di Jawa Barat.
IPB Sukabumi sendiri terdapat empat jurusan yang dibuka yaitu Agronomi dan Hortikultura (AGH), Ekonomi Sumberdaya Lingkungan (ESL), dan 2 Jurusan vokasi, Peternakan dan Perikanan. Multikampus yang siap dilaksanakan ini akan siap menerima mahasiswa baru pada bulan Mei 2016. “Daya tampung yang tersedia untuk AGH dan ESL sebanyak 30 orang, sedangkan untuk jurusan vokasi sendiri 40 orang”, kata Prof.Dr.Ir. Yonny Koesmaryono , M.S selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (12/05).
Penerimaan mahasiswa baru di IPB Sukabumi sendiri hanya terdapat pada jalur Ujian Tulis Mandiri (UTM). Jadwal penerimaan mahasiswa baru tersebut disesuaikan dengan jadwal UTM S1 untuk AGH dan ESL sedangkan jurusan vokasi sesuai dengan jadwal tes vokasi. Pembukaan kampus di Sukabumi diharapkan menjadi fasilitas pendidikan yang bagus dalam meningkatkan kuantitas lulusan IPB dan kualitas sumberdaya manusia Jawa Barat.
Ratna Puspita Haryati
Tambahkan Komentar