KKN-T IPB 2021 Tetap Berjalan, LPPM Beri Pesan dan Arahan

KKN-T IPB 2021 resmi dibuka melalui serah terima di 198 kabupaten dan kota (28/6). Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. selaku Kepala LPPM IPB melalui wawancara via telepon menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan ketiga kalinya sejak pandemi tahun lalu. Program ini bersifat wajib karena bagian dari kegiatan akademik dan bagian dari kurikulum IPB. Ketika Covid-19 pun KKN tetap dilaksanakan, tetapi menyesuaikan kondisi. Saat ini, pelaksanaan KKN-T sudah berbeda dari sebelum pandemi.

Dalam situasi Covid-19, LPPM IPB juga memberikan kelonggaran berupa opsi kepada mahasiswa untuk menunda pelaksanaan KKN-T, tetapi tidak meniadakan kegiatan tersebut. Mahasiswa yang menunda KKN-T sekarang, harus mengikuti jadwal berikutnya pada Januari 2022. Pelaksanaan KKN-T bisa dilaksanakan di daerah masing-masing tanpa harus ke kampus, mengingat kondisi pandemi sedang meningkat. Namun, ada juga mahasiswa yang datang ke Bogor karena harus melaksanakan KKN-T di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Pelaksanaan KKN-T sekarang sebagian besar berbasis online di daerah masing-masing. Meskipun, tetap ada kegiatan offline untuk menghindari kesalahpahaman antara mitra atau masyarakat dengan mahasiswa. Apalagi tidak semua pihak seperti masyarakat memahami tata cara pertemuan virtual. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan siaga apabila diminta bertemu masyarakat langsung di lapangan.

Ketika ada program KKN-T yang diharuskan offline, mahasiswa harus menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan daerah setempat. Sebelumnya, proses perizinan setiap mahasiswa untuk mengikuti KKN-T pun lebih diperketat, mulai dari izin orang tua, izin mitra lokasi hingga pemerintah daerah setempat. LPPM IPB juga telah menyiapkan prosedur KKN-T yang dapat dilaksanakan selama pandemi secara matang demi menjaga keamanan semua pihak yang terlibat kegiatan tersebut.

LPPM IPB telah mengantisipasi kemungkinan terburuk, seperti kasus positif Covid-19 ketika sedang bertugas. Ada dua langkah yang diberikan oleh LPPM IPB untuk kejadian seperti ini. Langkah pertama yaitu koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 di daerah masing-masing serta Satgas yang ada di IPB. Langkah kedua, LPPM IPB sudah memberikan arahan ke DPL (Dosen Pembimbing Lapang) berupa otoritas keputusan saat situasi genting, seperti menghentikan seluruh atau mengubah suatu kegiatan saat KKN-T berjalan. IPB juga mempunyai klinik serta fasilitas pengujian Covid-19.

Harapan dari LPPM IPB adalah mahasiswa dapat melaksanakan program ini dengan sepenuh hati dan rasa empati yang kental kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang telah terkena dampak langsung dari pandemi ini seperti kehilangan pekerjaan, pendapatan berkurang bahkan tingkat kemiskinan juga meningkat di berbagai tempat. Melalui program KKN-T ini, harapannya dapat membantu masyarakat, aparat setempat, dan pemerintah sesuai kapasitas mahasiswa IPB University.

“Semoga mahasiswa peserta KKN-T bisa menjalankannya dengan lebih baik. Kelebihan KKN-T sekarang adalah KKN-T berjalan di kampung halaman sendiri sehingga semangat untuk mengabdi kepada masyarakat lebih tinggi dan sepenuh hati. Pesan saya yaitu rasa empati yang tinggi. Setelah dari masyarakat, tetap rendah hati untuk coba dekat menyelami masyarakat supaya kita bisa lebih mengerti kehidupan mereka,” pesan Kepala LPPM IPB.

Reporter: Agung Nugroho dan Attar Hanif Kautsar
Ilustrator: Ramadhanti Nisa P
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.