Selasa malam (20/06/23) menjadi malam puncak dari kolaborasi Fesma 2023 dan Passion 7.0. Malam puncak tersebut dihadirkan dalam bentuk Closing Ceremony yang menggabungkan dua konsep yang berbeda menjadi satu kolaborasi yang luar biasa. Acara tersebut sukses digelar di Grha Widya Wisuda dengan berbagai penampilan yang spektakuler dan dihadiri oleh setidaknya 1.100 mahasiswa PKU.
Closing Ceremony Fesma 2023 x Passion 7.0 ini mengangkat tema “The Rises of Freedom’s Gate to Fly to The New Horizon and Universe” dan digelar sebagai wadah apresiasi serta pertunjukan bakat bagi mahasiswa PKU sekaligus sebagai acara perpisahan sebelum mereka memasuki departemen dan fakultasnya masing-masing.
Acara ini dimulai pukul 15.30 WIB dengan pembukaan dan dilanjutkan sambutan-sambutan, penampilan drama musikal, closing secara simbolik, dan ishoma. Keseruan acara berlanjut pada malam harinya, dimulai dengan runaway vespah serta King and Queen, dilanjutkan dengan rangkaian awarding untuk nominasi formal dan kelas, nominasi non formal, dan puncaknya untuk penganugerahan gelar Juara Umum Passion serta King and Queen terpilih. Rangkaian awarding tersebut diselingi dengan berbagai penampilan bakat dan band seperti penampilan tari dari Progresia, Band Sunny Tomorrow, Band Fractals, flashmob, tarian persembahan dari Departemen Seni Budaya Ormawa Eksekutif, penayangan video kilas balik PKU, penampilan Band Live Karaoke Touche, dan terakhir ditutup dengan persembahan memukau dari Logical Fallacy.
Berdasarkan hasil penganugerahan, predikat Juara Umum Passion 7.0 jatuh kepada ST19 dengan perolehan total juara sebanyak 6 juara yang meliputi Juara II Tulis Cerpen, Juara III Mobile Legends, Juara II Desain Poster, Juara III Musikalisasi Puisi, Juara I Videografi, dan Juara I Drama Kelas. Di saat yang bersamaan, Satria Nugraha Putra (ST10) dan Nira Kania Wulandari (SS04) dinobatkan sebagai King and Queen Fesma 2023.
Kesuksesan Closing Ceremony ini tentunya tidak lepas dari persiapan panjang yang dilakukan oleh para panitia. Berbagai persiapan mulai dari melakukan plotting-an panitia dan penanggung jawab untuk setiap divisi dan tempat hingga melakukan rapat rutin harian untuk meningkatkan pemahaman panitia terkait teknis pelaksanaan acara dari jauh-jauh hari.
Menurut Rizky Fidel Alvaro selaku Ketua Pelaksana Fesma 2023, salah satu tantangan selama proses persiapan yaitu kepanitiaan harus tetap melakukan persiapan selama pekan UAS. Karena itu, para panitia harus pintar membagi waktu untuk belajar dan mempersiapkan acara.
“Tantangan bagi kita (panitia) dimana kita harus running di saat kita UAS,” jawab Rizky Fidel Alvaro ketika ditanyai tantangan yang dihadapi selama persiapan Closing Ceremony Fesma 2023 x Passion 7.0.
Di sisi lain, menurut Yusuf Permana Zaky selaku Ketua Pelaksana Passion 7.0, tantangan yang dihadapi dalam persiapan acara ini yaitu cara panitia memaksimalkan potensi, SDM, waktu, dan anggaran yang ada dalam penggabungan dua konsep kolaborasi yang sangat bertolak belakang dengan waktu yang singkat.
“Sebenarnya Fesma dan Passion udah oprec (open recruitment) kurang lebih 5 bulan yang lalu, kemudian 3 bulan berjalan ada konsep baru untuk kolaborasi. Jadi, mungkin sekitaran 1-2 bulanan kita merancang konsep yang lumayan gila menurut gua, karena dalam waktu yang segitu kita harus gabungin dua konsep besar yang sangat bertolak belakang,” tambah Yusuf Permana Zaky.
Penggabungan antara Fesma dan Passion sendiri merupakan hal yang baru dilakukan di tahun ini. Awalnya Fesma 2023 dan Passion 7.0 berjalan sendiri-sendiri kemudian dengan berbagai pertimbangan dua acara mahasiswa PKU ini digabungkan dan berhasil memberikan persembahan terakhir melalui Closing Ceremony Fesma 2023 x Passion 7.0.
Harapannya Closing Ceremony ini dapat dimaknai sebagai salah satu momen terakhir untuk mahasiswa PKU berkumpul dan mengeratkan hubungan pertemanannya sebelum memasuki departemen masing-masing. Selain itu, acara ini diadakan sebagai bentuk apresiasi untuk mahasiswa PKU sehingga harapannya mahasiswa PKU dapat mempertahankan bakat serta prestasinya dan lebih berani untuk mengambil langkah positif ketika di departemen nanti.
“Gua harap hubungan antar teman dari fakultas yang berbeda itu tetap terjalin dan untuk teman-teman pemenang dari seni, olahraga, maupun nominasi itu bisa terus dipertahankan di fakultas dan departemennya masing-masing,” jelas Rizky Fidel Alvaro terkait harapannya untuk mahasiswa PKU setelah acara Closing Ceremony Fesma 2023 x Passion 7.0.
“Untuk teman-teman yang belum beruntung itu bisa menumbuhkan semangatnya dan lebih bisa berani dalam mengambil step step ke depannya (untuk berprestasi dan menunjukkan bakatnya),” tambah Yusuf Permana Zaky ketika ditanyai harapannya untuk mahasiswa PKU setelah acara Closing Ceremony Fesma 2023 x Passion 7.0.
Reporter : Angga Yudha Maulana
Fotografer : Ferdy Aliansyah, Adinda Fauziah Azzahra
Editor: Rafly Muzakki Rahman
Tambahkan Komentar