Habis Terang Terbitlah Gelap

            Beberapa waktu yang lalu asrama dikejutkan dengan padamnya listrik di seluruh areal IPB, bahkan tidak hanya di areal IPB tetapi juga seluruh daerah Bogor. Padamnya listrik berasal dari pusat yang tidak diketahui secara pasti alasannya. Peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba dan di waktu menjelang maghrib ini tentu membuat para penghuni asrama kaget dan bertanya-tanya. Bahkan ada yang menangis karena phobia gelap atau takut gelap.
            Kejadian ini tidak hanya membuat kaget para penghuni asrama tetapi juga membuat sibuk para dewan gedung seperti senior resident, lurah, dewan mushola dan para RT. Setelah listrik padam, para dewan gedung ini langsung bergegas menyusuri lorong-lorong asrama untuk memberikan nasihat agar tidak panik dan menjaga barang-barang berharga. Dikhawatirkan ada pihak-pihak yang menggunakan kesempatan ini untuk hal-hal yang tidak baik.
Febie selaku lurah gedung A2 menilai kejadian ini merupakan hal yang wajar dan relatif sering terjadi oleh karena itu harus disikapi dengan wajar pula dan tidak panik. Sebenarnya ini bukanlah suatu masalah besar karena mati listrik adalah hal yang sudah biasa, namun karena banyaknya jumlah orang yang tinggal di asrama sehingga banyak yang membutuhkan listrik hal ini menjadi sebuah masalah yang berarti. Ditambah lagi dengan beberapa orang yang tdak mau mengerti dengan kondisi ini dan terus mengeluh.
Asrama sendiri difasilitasi oleh genset, namun tentu saja tidak cukup untuk menerangi empat asrama sekaligus. Oleh karena itu di setiap lorong hanya ada satu lampu yang menyala. Selebihnya, Febie menyarankan para penghuni asrama untuk membeli lilin.
Febie berpesan kepada seluruh penghuni asrama agar lebih dewasa dalam menyikapi sebuah masalah yang terjadi di asrama. Bagaimanapun juga, di asrama dituntut untuk mandiri tidak seperti di rumah yang dapat selalu dilayani. Dan diharapkan para penghuni asrama dapat bersikap lebih memahami dan tidak selalu ingin dipahami.
Yulina Irawati – Reporter Magang
Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.