Kehidupan menjadi mahasiswa IPB University, pasti tidak akan pernah terlepas dari mengerjakan tugas kuliah atau mengerjakan tugas akhir seperti skripsi, tesis, makalah, dan karya-karya tulis lainnya. Menulis memang terlihat hal sepele, tetapi hal ini tidak bisa dianggap mudah karena pada dasarnya aturan menulis itu sangat banyak. Salah satu permasalahan yang seringkali terjadi dalam membuat karya tulis adalah plagiarisme. Hampir semua perguruan tinggi negeri ataupun swasta pasti memiliki permasalahan yang sama. Selain melanggar kode etik, plagiarisme pun sangat merugikan pemilik karya tulis yang telah bekerja keras untuk menghasilkan karya yang orisinal.
Maka dari itu, karya-karya tulis harus melewati cek plagiarisme terlebih dahulu untuk membuktikan karya yang dimiliki adalah karya yang orisinal. Banyak aplikasi-aplikasi ataupun website yang dapat membantu cek plagiarisme ini, salah satunya adalah Turnitin yang sudah sering digunakan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia. Namun, layanan ini sebenarnya bukan bukan hanya untuk mendeteksi plagiarisme, tetapi mengecek tingkat kesamaan teks, dan membandingkan suatu karya ilmiah dengan teks yang sudah dipublikasikan di internet pun dapat dilakukan dengan penggunaan Turnitin tersebut. Tingkat kesamaan tersebut dinyatakan dalam Similarity Index (SI), dimana semakin tinggi nilai SI, maka akan semakin mirip karya ilmiah tersebut dalam teks-teks yang telah dipublikasikan, dengan demikian hal ini dapat berpotensi sebagai hasil plagiarisme.
IPB University sebagai salah satu perguruan tinggi kelas dunia tak pernah luput menggunakan Turnitin untuk memastikan tingkat keaslian karya-karya tulis sivitasnya. Terutama untuk mahasiswa yang akan melakukan sidang pun harus melalui uji Turnitin terlebih dahulu. Walaupun belum banyak yang mengetahuinya, untuk mendukung integritas akademik mahasiswa dan memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan karya tulisnya, IPB University menyediakan akses layanan Turnitin gratis di LSI, lho!r
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh Tim Koran Kampus yang berkesempatan untuk berbincang dengan Ir. Rita Komalasari selaku Pustakawan Madya mengenai layanan Turnitin ini, ternyata IPB University telah meluncurkan layanan Turnitin ini sejak tahun 2017. Dalam menggunakannya, ternyata mahasiswa pun memiliki batas pemakaian dalam layanan akses Turnitin ini, “Untuk layanan Turnitin sekarang ini maksimal dua kali per mahasiswa, untuk masing-masing dokumen. Jurnal dua kali, skripsi dua kali. Jadi, satu jenis dokumen itu dua kali per mahasiswa,” tutur Rita (26/03/2024).
Selain layanannya yang gratis untuk mahasiswa IPB University, proses pengajuannya pun terbilang mudah. Mahasiswa hanya perlu mengirim email ke ipb.link/ceksimilarity dengan menggunakan akun email IPB. Tidak lupa format untuk mengirimkannya perlu mencantumkan nama lengkap, NIM, lampiran file dalam bentuk pdf, menulis keperluan layanan, serta jenis dokumen seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan, makalah, atau jenis lainnya yang akan diperiksa. Pengajuan layanan Turnitin ini dapat dilakukan di hari dan jam berapa pun. Akan tetapi, layanan hanya akan diproses pada hari dan jam kerja.
Meski demikian, prosesnya sendiri berlangsung sebentar, hanya sekitar 10 menit dan 15-30 menit jika ramai atau sedang terkendala jaringan. Biasanya pengerjaannya pun tidak akan sampai satu hari. Email pengajuan kemudian akan dibalas dengan hasil Similarity Index (SI). IPB University memperbolehkan nilai SI maksimal 25%, lebih aman jika di bawah 20%, apabila lebih dari itu maka harus melakukan perbaikan. Namun, tak hanya berisi nilai SI, email balasan tersebut juga akan memberi saran serta nasihat bagaimana cara menurunkan nilai SI. “Biasanya disarankan menggunakan spinner.id untuk karya ilmiah berbahasa Indonesia.” Rita menyebut salah satu layanan website gratis untuk melakukan parafrase. Meski demikian, jika mahasiswa ingin berkonsultasi secara langsung hal itu juga dapat dilakukan.
Jika mahasiswa kesulitan memahami saran yang diajukan, mahasiswa pun dapat melakukan konsultasi secara langsung untuk minta diajarkan bagaimana cara agar SI-nya tidak tinggi. Rita pun turut membagikan tips-tips agar Similarity Index tidak tinggi, “Apapun itu jangan pernah copas, apalagi kalau pakai jurnal internasional. Kalau bisa diketik misalnya dengan memakai padanan kata. Kalau kita sudah terbiasa nanti juga cepat kok ngerjainnya. Selama ini nilai SI mahasiswa juga cenderung menurun yang semulanya 40% menjadi 30% hingga kini rata-rata telah berada dibawah 20%. Bisa dibilang, mahasiswa pun sudah mulai pada paham bagaimana menulis dengan baik,” tuturnya.
Layanan Turnitin IPB University biasanya diakses 10 orang per hari. Pada bulan-bulan ujian, jumlahnya bahkan bisa mencapai 20 orang per hari. Pengguna Turnitin pun berasal dari seluruh sivitas IPB University mulai dari mahasiswa, tendik, hingga dosen. Selain itu, IPB University pun menyediakan layanan ini secara terbuka untuk orang yang tidak termasuk mahasiswa IPB University, namun syaratnya mengharuskan membayar sebesar Rp. 20.000 dalam satu dokumen. Rita pun menuturkan sebenarnya informasi mengenai layanan Turnitin ini telah diunggah melalui website IPB University dan website perpustakaan IPB University. “Kalau mau cek Turnitin, konsultasi dan segala hal yang berkaitan dengan literatur, jenis-jenis layanan itu ada bisa dilihat di website IPB. Ada pengumuman-pengumuman lain juga yang bisa dilihat di sosial media,” tuturnya.
Meskipun demikian, faktanya, layanan Turnitin tidak hanya dimiliki di IPB pusat saja, tetapi juga dimiliki oleh fakultas dan departemen IPB University. Apakah fakultas atau departemenmu termasuk salah satunya?
***
Reporter: Shafa Salsabila Inika P, Fiqih Adita Fadillah, Claranita Rossi, Fafa
Editor : Rafly Muzakki
Fotografer: Sherlieta Aulia
Tambahkan Komentar