Pihak SUPERNOVA Tolak Tudingan Pro-KM

Tudingan yang dilontarkan kelompok mahasiswa Pro-KM dalam aksinya di depan Gedung Rektorat pada Jum’at (14/12) lalu dibantah oleh pihak Supernova. Mahasiswa Pro-KM ketika itu mengeluarkan beberapa tudingan ke kubu Supernova, diantaranya Supernova disinyalir telah melakukan penculikan terhadap Pejabat Sementara (PJS) KM Fahmi. Penculikan itu diisukan dilakukan oleh pihak Supernova sebagai upaya pemaksaan penandatanganan surat penyelenggaraan kongres mahasiswa.

“Kami tidak pernah melakukan yang namanya penculikan. Seandainyapun ada, saya bisa katakan itu bukanlah Supernova,” tutur Bergas Cahyo Baskoro, salah satu pihak penggerak Supernova. Bergas yang ketika itu ditemui Koran Kampus di tempatnya menyayangkan adanya pemberitaan yang tidak komprehensif yang beredar di tengah-tengah mahasiswa.

Selain tudingan penculikan, hal lain yang diungkapkan oleh Pro-KM adalah adanya larangan menunaikan sholat yang dilakukan pihak Supernova dalam aksinya pada Senin (10/12) lalu. Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada pihak Supernova, lagi-lagi Supernova membantah pernyataan tersebut.

“Tidak ada larangan sholat. Itu tidak benar. Saat itu suasana yang terjadi benar-benar agak alot, tetapi sama sekali tidak ada larangan meninggalkan tempat untuk sholat,” ungkap Bergaz pula. Selain tudingan yang dilakukan dalam aksi Pro-KM tersebut, masih ada beberapa desas-desus yang menyelubungi kubu Supernova. Kubu Supernova sempat digadang-gadangkan bertindak premanisme. Bahkan ada wacana bahwa Supernova dimotori bukan oleh mahasiswa.

Menyikapi hal ini, Bergas menitip pesan agar jangan ada upaya pembatasan pemikiran mahasiswa IPB dengan edaran opini yang parsial. “Saya masih berstatus mahasiswa. Kami semua mahasiswa. Apa perlu kita lihatkan KTM?” seloroh Bergas. Ia juga berharap agar mahasiswa IPB lebih bijak dalam menyikapi isu.


“Carilah informasi yang benar dan tidak hanya bersumber di satu tempat.” Ia juga menyarankan agar informasi-informasi yang beredar saat ini bisa disampaikan dengan benar. “Bahkan kami Supernova dengan tangan terbuka menerima teman-teman mahasiswa yang ingin berdiskusi langsung,” tutupnya.  




David Pratama

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

8 Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • jangan bawa-bawa nama Allah, bung ! Jangan seolah-olah kau berjuang di jalan yang benar dan Supernova yang kafir. Coba buka mata. Siapa yang sebenarnya berjuang untuk siapa? Jangan mau ditunggangi!

  • katakanlah yang benar itu benar. sungguh bangkai, itu busuk lama-kelamaan meskipun ditutupi akan tercium juga busuknya.
    tidak ada yang berani memberi tanggapan dengan identitas yang jelas?

  • Iya mahasiswa, angkatan berapa? Semester berapa?
    Mending urusin sidang, tugas akhir, biar cepet lulus, bahagiain orang tua
    Betah amat di kampus