Spot Refresh, Cara Kreatif Pemanfaatan Ruang dalam Mendukung Ketersediaan Pangan 2050

Meningkatnya populasi penduduk dunia berbanding lurus dengan kebutuhan pangan. Data Food and Agricultural Organization (FAO), populasi penduduk dunia akan mencapai angka 9,1 miliar jiwa pada tahun 2050 dengan peningkatan 34% dari tahun ini. Menurut FAO, diperlukan setidaknya peningkatan produksi pertanian sebesar 70% untuk mencapai ketersediaan pangan di masa depan. Hal ini menuntut adanya pemecahan masalah untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat. Sementara lahan pertanian yang tersedia semakin sempit, permasalahan areal subur yang mulai terkontaminasi, serta angka food waste menjadi permasalahan utama dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat luas.

Mahasiswa IPB yang terdiri dari Rizky Maulana, Ega Anggraini M. Robby Arinal Hasan (Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan), Aqlima Boupasslina (Arsitektur Landskap) dan Fifi Muslimah (Ilmu Keluarga dan Konsumen) menggagas inovasi dan rancangan sistem produksi pertanian minimalis dengan memanfaatkan ruang sempit. Inovasi tersebut diberi nama Spot Refresh. Inovasi dengan mengombinasikan sistem hidroponik dan perikanan yang dapat diaplikasikan di ruang sempit permukiman masyarakat urban. Gagasan tersebut sedang dikompetisikan dalam “Thouht for Food Challenge” yang merupakan kompetisi peduli pangan dunia.

whatsapp-image-2017-01-05-at-22-51-45

Perpaduan hidroponik dan akuakultur dipilih karena dua sistem pertanian ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Air dari tempat hidup ikan kaya akan kandungan nutrisi dari feses ikan, pakan ikan yang larut dalam air, serta bakteri biomassa. Nutrisi tersebut dapat dimanfaatkan dengan cara dialirkan ke tanaman hidroponik di atasnya. Sistem hidroponik dengan menggunakan nutrisi dari pupuk feses ikan dapat menghasilkan sayuran organik sehat untuk dikonsumsi serta ramah lingkungan. Spot Refresh diciptakan untuk mengarahkan masyarakat agar dapat menguangi food waste sekaligus mengurangi rantai distribusi dan merubah lifestyle konsumsi yang berlebihan.

Spot Refresh dirancang mudah penggunaan serta memiliki tampilan menarik sehingga dapat menjadi hiasan rumah tangga. Inovasi yang digagas mahasiswa IPB ini diharapkan dapat menjadi konsep gaya hidup sehat dan produktif yang dapat diimplementasikan untuk menunjang pangan masa depan. Masyarakat dapat beralih menjadi konsumen yang turut serta sebagai produsen sekunder (co-producing consumer lifestyle) yang semula hanya mengonsumsi (consume lifestyle) dengan memanfaatkan lahan sempit yang dimiliki.

 

Kontributor : Fifi Muslimah

Ed : Ratna PH

 

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.