Suiji SLP 2016 – Beda Negara, Beda Program

Program Suiji SLP yang dilaksanakan di dua negara, yakni Indonesia dan Jepang, diikuti oleh mahasiswa dari kedua negara. Fokus pelaksanaan program adalah pembelajaran untuk melayani masyarakat yang dilakukan di empat desa di Kabupaten Tegal, dan tiga desa lingkar kampus (Desa Bubulak, Desa Situ Gede, dan Desa Cikarawang). Tahap pertama program ini akan dilaksanakan di Indonesia (pada bulan Februari 2016) dan tahap kedua akan dilaksanakan di Jepang (pada bulan Agustus 2016). 

Tahap pertama program sudah dimulai sejak hari Jumat, 26 Februari 2016. Baik di Indonesia maupun Jepang, program ini akan fokus terhadap pelayanan masyarakat. Pada tahap pertama, kegiatan yang dilakukan di desa mitra, di Indonesia, yaitu kegiatan mengenai  pertanian dan peningkatan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan, yang berupa gerakan peduli sampah. Sedangkan pada tahap kedua yang akan dilaksanakan di Jepang, objek nya bukan lagi mengenai sampah. “Di Jepang, sampah bukanlah suatu problem”, ujar Dr. I Wayan Astika selaku Ketua Pelaksana Suiji SLP.

“Justru yang menjadi problem di Jepang adalah bagaimana cara mengurus rumah-rumah kosong di desa yang telah ditinggalkan oleh penghuninya,” sambung beliau. Para penduduk tersebut yang mayoritas bekerja sebagai petani  telah beralih profesi sehingga melakukan migrasi ke kota. Akibatnya rumah pun ditinggalkan kosong tak terurus, dan diperlukan pembinaan cara mengelola rumah-rumah tersebut.

Puput NU

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.