Sidak Asrama : Dilema Menegakkan Kedisiplinan

Sidak, akronim dari Inspeksi Mendadak. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 6 November 2012 di asrama putri TPB IPB gedung A3 dan A4 angkatan 49. Bukan, kegiatan ini bukan berupa kedatangan Gubernur Jakarta, Jokowi yang sedang santer memenuhi berita di televisi melainkan inspeksi dadakan barang-barang yang tidak seharusnya dibawa ke asrama seperti kipas listrik, heater, setrika, magic jar, dan lain sebagainya.

Barang-barang elektronik yang tidak boleh dibawa tersebut memang termasuk ke dalam peraturan yang harus ditaati oleh para penghuni asrama dan sudah merupakan tugas para SR, GDA, Lurah, dan RT untuk menegakkan kedisiplinan di gedung masing-masing dengan mengadakan pemeriksaan di seluruh kamar.
Namun, inspeksi mendadak yang dilakukan meninggalkan kesan kurang nyaman bagi para penghuni kamar yang memang notabenenya sedang mengerjakan tugas, belajar, dan bahkan telah terlelap dalam tidur. Mereka yang mengerjakan tugas dan belajar harus menghentikan kegiatan mereka, sedangkan yang sudah beristirahat terpaksa dibangunkan.

Inspeksi memakan waktu yang cukup lama, padahal masih banyak hal yang harus dilakukan seperti membuat laporan, resume sosiologi umum, sampai membuat raker. Selain itu, ternyata setelah inspeksi dilakukan, keadaan lemari yang sudah diperiksa menjadi berantakan. Hal-hal seperti ini meninggalkan kesan kurang baik, padahal inspeksi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Semoga di inspeksi yang akan datang, kekurangan-kekurangan dalam inspeksi perdana dapat diperbaiki dan tentu saja, tidak meninggalkan kesan tidak nyaman bagi para penghuninya.



Farah Dina – Kru Magang Korpus
Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.