Portal Pemira Diperpanjang Sampai 29 Agustus, KM IPB Darurat Kepemimpinan?

Sumber: Pemira KM IPB

Kamis (22/8), Pendaftaran Pemilihan Raya (Pemira) resmi diperpanjang oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) KM. Penyebabnya, sampai hari terakhir sebelum penutupan portal pendaftaran pasangan calon (paslon) presiden mahasiswa (presma) dan wakil presiden mahasiswa (wapresma) KM IPB 2019/2020 belum ada satu pun mahasiswa yang meregistrasi berkas. Upaya perpanjangan portal diharapkan dapat menambah kesempatan mahasiswa agar dapat berkontribusi. namun bila hingga hari ditetapkannya portal ditutup belum juga ada yang mengembalikan berkas, sesuai peraturan, kpr ipb akan menyerahkan kepada dpm km ipb. “Sesuai Surat Ketetapan (SK) 004, KPR KM akan menyerahkan keputusan kepada DPM KM jika tidak ada yang mendaftar hingga tanggal 31 Agustus 2019,” ujar Ketua KPR KM Fatkhul Farkhani.

Sumber: Pemira km IPB

Perihal tersebut dijelaskan pada SK 004 Tentang Perubahan Atas Surat Ketetapan Komisi Pemilihan Raya Institut Pertanian Bogor Nomor 002/TAP/KPR-DPM-KM/VIII/2019 Tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pengunduran Diri Pasangan Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa KM IPB Periode 2019-2020 pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “…. Batas akhir waktu pengumpulan berkas persyaratan adalah tanggal 29 Agustus 2019 pukul 20.00 WIB diserahkan ke Sekretariat Pemira KM IPB di Student Center IPB lantai 1”. SK tersebut telah ditetapkan sejak tanggal 21 Agustus.

Pasal tersebut menganulir SK 002 Tentang Tata Cara Pencalonan dan Pengunduran Diri Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa KM IPB Periode 2019-2020 pasal 2 ayat 5 yang berbunyi “Batas akhir waktu pengumpulan berkas persyaratan adalah tanggal 23 Agustus 2019 pukul 20.00 WIB diserahkan ke Sekretariat Pemira KM IPB di Student Center IPB lantai 1”.

Wakil Presiden Mahasiswa IPB 2018-2019 Miqdad Abdurrazaq turut menuturkan harapannya tentang ketiadaan bakal calon pemimpin eksekutif kampus. “Kita harus meluaskan pandangan kita, bahwasanya Pemira KM ini bukan hanya tentang kampus kita. Pemira KM ini adalah miniatur demokrasi negeri ini,” tegasnya.

Miqdad secara pribadi juga meyakinkan kepada mahasiswa KM IPB yang berniat untuk mendaftar. “Saya mendukung teman-teman yang ingin menjadi calon presma dan wapresma yang mungkin belum menemukan alasan kuat mengapa mereka harus maju, maka saya yakinkan bahwa proses Pemira ini adalah proses pendewasaan dan akselerasi tercepat yang sangat bermakna.”

 

Nenis Rahma Wulandari

Editor: Aditya Mukti

Avatar

Nenis Rahma Wulandari

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.