Spanduk “Bekukan BEM-A” yang terpasang di Node Plaza Soekarno Faperta pada Senin (20/10) membuat kampus geger. Mirza, ketua BEM-A menyatakan bahwa spanduk tersebut sengaja dibuat oleh oknum tertentu untuk mengkritisi Pemilihan Raya (Pemira) Fakultas Pertanian bukan untuk BEM-A. “BEM itu ga dibekuin, spanduk itu bukan buat BEM-A, tapi buat Pemira. Pelaku ingin mencoba untuk memanaskan Pemira di Fakultas (Faperta-red)” ungkap Mirza.
Spanduk “Bekukan BEM-A” yang terpasang di node Plaza Sukarno Fakultas Pertanian.
(Sumber Foto: Dokumentasi Komunitas Magz – Fema)
Meskipun merasa bukan untuk BEM-A, adanya spanduk tersebut membuat BEM-A segera mengambil sikap cepat. Melalui jajarannya, BEM-A mengumpulkan testimoni dari sejumlah responden mengenai kinerja BEM-A. “Kita keep cool aja, kalau butuh rekam jejak, list kegiatan, dokumentasi kita ada. Kita ga ada masalah” jawab Mirza ketika dimintai tanggapan mengenai pernyataan pembekuan BEM-A tersebut.
Dikonfirmasi mengenai oknum yang terlibat dalam pemasangan spanduk, BEM-A sudah mengetahuinya. Kendati demikian, Mirza menolak mengungkapkan pelakunya.“Kami tahu siapa, hanya kembali lagi ke etika. Sebenarnya kalau kami ingin klarifikasi dari kemarin juga bisa kami sebutkan, tapi kami melihat dampak”.
Ira Widya Zahara
Tambahkan Komentar