Habis makan ikan, tulangnya dikemanakan, ya? Langsung dibuang? Eitsss, limbah-limbah ikan begini bisa diolah untuk menjadi produk baru yang bermanfaat, lho! Yuk, kita simak sepak terjang tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Aksi Si Biru IPB University dalam memberdayakan masyarakat Desa Cibodas dalam pengolahan limbah tulang ikan sebagai bone meal untuk bahan nutrisi pertanian
Desa Cibodas sendiri adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Di desa ini, umumnya masyarakat berprofesi sebagai petani dan nelayan. Akan tetapi, para petani di Desa Cibodas masih menggunakan pupuk anorganik atau pupuk kimia. Padahal, pupuk kimia ini dapat berdampak buruk baik dalam segi rasa hasil pertaniannya maupun tanah tempat pertaniannya berlangsung. Walaupun demikian, membeli pupuk organik juga tidak serta-merta menyelesaikan masalah sebab harga pupuk organik cenderung mahal. Di saat yang sama, Palabuhanratu merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Barat yang menjadi penyumbang limbah tulang ikan terbesar pertama dari keseluruhan limbah. Potensi-potensi tersebutlah yang dimanfaatkan oleh tim PKM-PM Aksi Si Biru untuk menjadi fokus pengabdian masyarakatnya.
“Jadi, kami mengajukan ide tentang pemberdayaan masyarakat Desa Cibodas dengan inovasi dari limbah tulang ikan menjadi bone meal sebagai nutrisi pertanian. Limbah tulang ikan diperoleh dari konsumsi masyarakat tanpa mengeluarkan biaya. Hasil dari pupuk tulang ikan ini membantu memenuhi nutrisi pertanian dan meningkatkan nilai perkonomian,” tutur Ensephabolia Sya’baniyah Asiadi, salah satu anggota tim PKM-PM Aksi Si Biru. Ensephabolia bersama keempat rekannya, Maulana Alfarisi, Akmal Nurisnanto Dewatmoko, Dwi Robiatul Adawiyah, dan Hafiz Syaikhul Musthafa dengan dibimbing oleh Dra. Siti Rahmawati M.Pd kemudian merancang pengabdian masyarakat Aksi Si Biru yang sasarannya merupakan ibu-ibu PKK dan didukung oleh partisipasi masyarakat lainnya.
Aksi Si Biru sendiri terdiri dari berbagai program dengan nama-nama ikonik, mulai dari Sinergi Biru, Gentong si Ratu, Jawara Biru, Merakit Biru, Biru talks, hingga Si Biru Pamit. Program-program tersebut meliputi edukasi terkait pupuk tulang ikan, dilanjut ke tahap praktik pembuatan pupuk tulang ikan, pemberian materi mengenai pengemasan dan pemasaran, kemudian barulah tahap monitoring dan evaluasi. Dalam menunjang program-program tersebut, Aksi Si Biru juga menyediakan beberapa fasilitas pendukung seperti mesin penggiling dengan desain yang dirancang sendiri serta tempat pengumpulan dan penjemuran tulang ikan.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut umumnya dilaksanakan oleh tim PKM-PM Aksi Si Biru di Desa Cibodas setiap Sabtu dan Minggu. Masyarakat dan stakeholder setempat pun memberikan respons positif serta mendukung program Aksi si Biru ini.
“Terima kasih telah hadir untuk memberdayakan masyarakat Desa Cibodas, program ini sangat membantu pertanian dalam jangka panjang,” ucap Pak Lurah Desa Cibodas.
“Hebat mahasiswa IPB University ini, meluangkan waktunya tiap akhir pekan dengan jarak yang cukup jauh membawa inovasi dan memberikan solusi atas permasalahan yang disampaikan oleh mitra sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Semoga masyarakat dapat menerapkan ilmu yang diberikan oleh mahasiswa,” ujar Bu Winda selaku bagian dari Balai Penyuluhan Pertanian Palabuhanratu.
Tim Aksi Si Biru juga menuturkan bahwa melalui PKM pengabdian masyarakat ini sangat banyak poin pembelajaran yang diambil seperti bagaimana cara bersosialisasi dan memberdayakan masyarakat serta perlunya penyesuaian materi dan budaya agar masyarakat dapat berkeinginan untuk saling bekerja sama dan mendukung.
“Kuncinya adalah internalisasi atau bonding tim aku itu harus kuat. Tantangan apa pun di luar itu bisa diatasi (jika internalisasi tim telah kuat),” ucap Ensephabolia.
Tim PKM-PM Aksi Si Biru pun berharap PKM-PM mereka dapat memberikan solusi kepada masyarakat Cibodas serta menyejahterakan dan memberdayakannya. Selain itu, mereka juga berharap masyarakat Desa Cibodas dapat melanjutkan program Aksi Si Biru tersebut.
“Semoga IPB ini terus memberikan inovasi kepada masyarakat-masyarakat di luar sana khususnya mahasiswa yang melakukannya,” ujar Bu Jimat selaku ketua mitra.
Reporter: Fida Zalfa Lathifah Yasmin
Editor: Shintia Rahma Islamiati
Tambahkan Komentar