Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) merupakan salah satu jurusan dengan peminat yang membludak setiap tahunnya di IPB University. Pada awal berdirinya, di tahun 1963, SKHB menyanding nama Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan menjadi fakultas kedokteran hewan pertama sekaligus tertua di Indonesia. Peralihan nama baru terjadi di tahun 2021 silam, dilatarbelakangi oleh penguatan satu rumpun disiplin ilmu sesuai dengan Peraturan Pemerintah.
Pakaian para mahasiswa SKHB juga menyesuaikan dengan peratuan fakultas lain seperti pelarangan memakai kaos dan sandal. Namun, ada fakta menarik untuk mahasiswa SKHB yaitu mahasiswanya dilarang memakai celana jeans. Di SKHB, kamu tidak akan menemukan mahasiswa mengenakan jeans. Larangan ini bermaksud komitmen mereka pada kebersihan dan kenyamanan, memahami kebutuhan spesifik dalam berkutat dengan hewan dan penelitian biomedis. Outfit mahasiswa SKHB yang sering dijumpai menggunakan kemeja berkerah dan banyak yang membawa perangkat-perangkat elektronik seperti Macbook atau Ipad.
Interaksi dengan hewan menjadi salah ciri khas para mahasiswa SKHB. Salah satu hal yang benar-benar unik dari SKHB adalah keberadaan kandang kuda di dalam kampus. Kandang ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami, merawat, dan berinteraksi langsung dengan hewan besar ini, yang sangat bermanfaat dalam studi mereka. Selain itu, salah satu hal yang benar-benar menarik di SKHB adalah penggunaan preparat hewan dalam pembelajaran. Mahasiswa juga memiliki akses ke laboratorium khusus untuk menyiapkan dan mempelajari jaringan dan organ hewan, yang merupakan bagian penting dari pendidikan kedokteran hewan.
“Anak SKHB jarang yang ikut kepanitiaan gitu,” papar salah satu mahasiswa SKHB ketika diwawancara. Bukan tanpa alasan, hal itu disebabkan oleh fokus mereka yang lebih mengutamakan aspek akademis, seperti praktikum dan kegiatan lainnya. gedung SKHB punya tempat nongkrong mahasiswa bernama “Kafe Ungu” yang identik dengan warna ungu sesuai dengan bendera SKHB. itu tadi beberapa keunikan mahasiswa SKHB IPB.
***
Reporter : Matta Cinta S, Dinti Wardah N S, Rafly Muzakki, Annastasha Diandra P
Editor : Rani Zuwinta
Ilustrator : Rina Tri Ageng Puspita
Tambahkan Komentar