Suzume no Tojimari: Grafis Memukau, Pikat Hati Penonton

Suzume no Tojimari merupakan karya ketiga dari penulis sekaligus sutradara kondang Jepang, Makoto Shinkai. Meskipun baru saja dirilis, anime ini langsung menyusul popularitas dua karya legendaris Makoto sebelumnya, yaitu Kimi no Nawa (Your Name) dan Weathering with You. Anime ini memang sudah lama ditunggu tanggal rilisnya oleh para otaku sedunia. 

Suzume no Tojimari mengisahkan tentang petualangan seorang siswi SMA bernama Suzume yang secara tidak sengaja membuka portal yang memungkinkan makhluk perusak berbentuk cacing dari dunia lain untuk masuk ke dunia ini. Jika cacing tersebut menyentuh daratan, maka gempa bumi akan terjadi. Untuk mencegah terjadinya bencana, Suzume harus menutup dan mengunci kembali semua pintu ‘portal bencana’ agar dapat menyegel cacing penyebab bencana tersebut. 

Dalam perjalanannya, Suzume ditemani oleh seorang pemuda bernama Shouta serta kucing misterius yang diberi nama Daijin. Namun di tengah perjalanan, Daijin mengubah Shouta menjadi sebuah kursi. Hal ini tentu saja mempersulit mereka untuk mengejar cacing penyebab gempa. Dengan segala rintangan tersebut, akankah Suzume berhasil menyelesaikan permasalahan ini?

Anime ini juga mengangkat isu sosial yang marak terjadi serta mencantumkan kejadian nyata dalam alurnya. Kejadian tersebut adalah gempa bumi terbesar yang pernah terjadi di Jepang serta Tsunami Tohoku yang memakan puluhan ribu korban jiwa. Bencana tersebut terjadi pada tanggal 11 Maret 2011. Anime ini ditayangkan di bioskop (Indonesia) pada bulan Maret tahun 2023 untuk mengenang dan menghormati para korban bencana. Dikisahkan dalam anime ini, orang tua Suzume adalah korban dari bencana tersebut. Suzume tumbuh menjadi remaja dengan isu trauma karena kehilangan orang tua saat dirinya masih kecil. 

Selain alurnya yang penuh makna, hal yang ditonjolkan dari Suzume no Tojimari adalah grafisnya yang sangat indah dan memanjakan mata. Apalagi jika disaksikan di bioskop, kalian dapat menikmati indahnya detail animasi ini secara lebih jelas lagi. Tidak heran jika anime ini langsung debut di jejeran film terlaris di Jepang dan meraup keuntungan  sebesar 13,1 miliar yen (101 juta dolar AS). Suzume no Tojimari dinobatkan sebagai anime dengan keuntungan terbesar kesepuluh sepanjang masa. Akibat berhasil menjangkau 200.000 penonton di bioskop Indonesia dalam kurun waktu 4 hari rilis, Suzume no Tojimari juga dinobatkan sebagai film nomor 1 di Indonesia untuk minggu ini.

 

Reporter: Diana Rahmawati Pinandita

Editor: Fatin Humairo’

Sumber Gambar: theater.toho.co.jp

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.