[Resensi] Simple Plan, Get Your Heart On – The Second coming!

‘Get Your Heart On – The Second Coming!’ adalah sebuah album mini dari band Kanada Simple Plan, yang merupakan kelanjutan dari album terakhir mereka, ‘Get Your Heart On!’. Album ini dirilis pada tanggal 3 Desember 2013. Terdapat tujuh lagu dengan total waktu kurang dari 25 menit. Lagu-lagu ini awalnya adalah lagu demo yang tidak berhasil diikutsertakan dalam album terakhir mereka.

Album ini dibuka dengan lagu ‘Ordinary Life’ yang merupakan lagu dengan energi yang sangat tinggi. Pada dasarnya lagu ini menceritakan tentang si penulis yang menolak untuk menjalani kehidupan biasa, tapi hidup yang penuh dengan ‘kehidupan’. Lagu berikutnya adalah ‘Rest of Us’ yang terdengar lebih pop dari lagu sebelumnya. Lagu ini cocok untuk didengarkan setelah menjalani hari yang panjang atau ketika ingin bersenang-senang sedikit.

Outta My System’ berada pada urutan berikutnya. Lagu percampuran antara musik pop dengan pop-punk ini bercerita tentang seorang yang pergi berpesta untuk mengalihkan pikirannya dari mantan pacarnya. Membawa suasana pantai tropika membuat ‘Fire in My Heart’ menjadi lagu yang sempurna yang dapat mengganti suasana setelah tiga lagu cepat sebelumnya.

Lagu berikutnya, ‘In’, adalah lagu lainnya yang merupakan campuran antara pop-punk dan musik pop langsung yang lebih sempurna. Berikutnya adalah ‘Lucky One’, sebuah lagu ballad dengan instrumental akustik yang halus namun kuat milik band ditambah dengan liriknya, akan memukul hati para pendengar cukup keras.

Album ini ditutup dengan lagu ‘Try’, sebuah lagu dengan musik pop tanpa ada unsur punk yang tersisa. Lagu ini diiringi oleh suara piano, keyboard, and synths hingga akhir lagu. Maksud ‘Try’ adalah mencoba untuk menjadi lebih baik dan mencoba untuk membuktikan sesuatu kepada seseorang. Lagu ini sangat cocok menjadi lagu penutup karena akan membuat pendengar menjadi melankolis dan meninggalkan pesan yang mengispirasi.

Sarah Zahidah

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.