Pesona omda KMHD Bali berhasil membawanya menuju juara umum Genus 2014.Di setiap bagian acara, omda KMHD selalu berhasil menarik perhatian penonton. Pesona Bali diawali dengan arak-arakan saat karnaval diiringi alat musik daerah. Ditambah dengan putra-putri omda yang tampan dan cantik berhasil masuk dalam 5 besar putra-putri omda Genus 2014. Dilengkapi penampilan dan suasana stand yang dikemas secara ciamik.
Stand Bali kali ini bertema unsur Wayang Bali. Wayang ini khusus digunakan untuk menghindari gangguan pada bayi-bayi yang lahir pada hari lahir Dewa. “Bhatara Kala memiliki hari lahirnya sendiri. Dan Bhatara Kala tidak suka bayi lahir di tanggal lahirnya. Kami menyebutnya Wuku Wayang,” jelas salah satu anggota KMHD.
![]() |
Penampilan lakon kuno penyatuan nusantara oleh Mahapatih Gajah Mada (foto : Ichwanul AM) |
Penampilan Bali pada sesi ketiga Genus menceritakan kisah Patih Pasung Grigis. Pasung Grigis mendapatkan perintah dari Gajah Mada untuk menaklukkan Kerajaan Sumbawa, supaya seluruh kerajaan di Nusantara dapat bersatu. Sang istri mengizinkan dengan berat hati dan Pasung Grigis pun pergi menuju Sumbawa bersama pasukannya.
Sesampainya di Kerajaan Sumbawa, Pasung Grigis disambut penolakan oleh Raja Sumbawa. Perang tak terelakkan dan Raja Sumbawa dapat diusir mundur oleh Pasung Grigis dan pasukannya. Raja Sumbawa menggunakan ajian saktindam berubah menjadi mahkluk besar mengerikan. Pasung Grigis berhasil mengalahkan Raja Sumbawa, walau ia gugur di medan perang. Arwahnya terbang menuju Gajah Mada, mengabarkan tugasnya telah selesai.
Kisah ini memberikan pelajaran bahwa kesatuan Indonesia diraih dengan kerja keras. Dan layak dijaga sebaik-baiknya. Penampilan Bali itu mendapat sambutan meriah dari penonton.
“Bagus! Mistisnya ada, pesan moralnya ada, seninya ada!” Ujar Tarina, mahasiswa UIN Jakarta yang datang pada malam itu.
Lathifa NA
Tambahkan Komentar