Setelah berkecimbung dalam kepengurusan BEM KM hampir setahun ini, Diki-Edo mempunyai banyak cerita yang sudah tertuang dalam artikel ‘Setahun Bersama KIDO’. Mengambil dari cerita menarik keduanya tersebut ada beberapa hal yang ingin mereka sampaikan kepada penerus selanjutnya.
Pesan dari Diki untuk Presma selanjutnya ialah banyak belajar dari rival dan Presma-Presma yang sebelumnya. Bukan hanya melihat dan mengambil kesimpulan, tetapi dengan sering berkomunikasi. Karena dengan komunikasi akan tertransfer semua, kelebihan yang perlu dipertahankan maupun kekurangan yang harus diperbaiki. Harus bisa membaca respon publik, hubungkan dengan derajat kepuasan. Lebih banyak membuat ‘corong’ untuk masukkan dari publik.
“Mempertahankan harus memiliki kemampuan berbicara secara nasional. Di dengar pendapatnya di minta pandangannya. Membawa wajah pertanian secara nasional.” ujar Diki.
“Konsisten dengan kampanye yang telah disampaikan. Memposisikan sebagai wakil, dengan menjaga keharmonisan bersama Presma dan anggota yang lain. Sebagai pemimpin haruslah yang pertama dilakukan adalah menyelesaikan masalah diri sendiri. Jika belum bisa menyelesaikan masalah diri sendiri, malah masalah tersebut yang akan menghambat masalah-masalah organisasi. Kalau mendahulukan permasalahan diri sendiri, permasalahan lain akan menumpuk.” pesan Edo kepada wapresma terpilih.
Ines Ferdiana
baca juga : Setahun Bersama KIDO
[…] Ines Ferdianabaca juga : Sebuah Cerita Seribu Pesan BEM KM IPB Berani Beda […]