Semarak Bidikmisi ke-4 Institut Pertanian Bogor dihadiri oleh 14 universitas dari seluruh Indonesia. Mulai dari Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Univeritas Gajah Mada hingga Universitas Mulawarwan Kalimantan Timur. Kedatangan mereka sekaligus digunakan sebagai ajang bertukar pikiran dan berbagi pengalaman.
Selepas acara pembukaan puncak Semarak Bidikmisi tersebut, perwakilan dari setiap universitas mengadakan pertemuan. Pertemuan tersebut mengagendakan diskusi mengenai masalah-masalah yang sering di alami oleh mahasiswa Bidikmisi, seperti keterlambatan pencairan dana dan ressetlement untuk transportasi awal masuk universitas.
“Masalah ini sering terjadi di universitas-universitas, sebenernya sudah biasa, namun penyelesaiannya belum ada meskipun teman-teman dari universitas-universitas lain sudah menyuarakannya ke Dikti”, tutur Abdul Jalil, Mahasiswa Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. “Harapannya semoga apa yang sudah didiskusikan tadi benar-benar disampaikan ke Dikti, bukan sebagai wacana saja”, tambahnya.
Diskusi yang berlangsung di Ruang Kuliah Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) tersebut dihadiri oleh Megawati Simajuntak selaku Direktorat Kemahasiswaan IPB. Diskusi ini berlangsung selama hampir dua jam. “Acaranya menarik, kami jadi tahu permasalahan yang dialami oleh univeristas lain”, ujar Intan, Mahasiswa Kimia Universitas Gajah Mada.Hingga ujung penutupan diskusi, salah seorang mahasiswa dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung memaksa untuk menyuarakan aspirasinya mengenai dana bidikmisi yang dirasa tidak cukup dengan naiknya BBM sekarang.
Kuntum Mutia Umami
baca juga :
Fakultas Pertanian Kembali Raih Juara Umum Semarak Bidikmisi 2014
Semarak Bidikmisi Semarak Pertanian
Tambahkan Komentar