The Scientist Junior: Pemberdayaan Anak-anak Jalanan di Pasar Leuwiliang melalui Fun Science Based Learning Guna Meningkatkan Antusiasme terhadap Pendidikan

Tim PKM PM IPB University yang diketuai oleh Dea Syalwa Imelda beserta empat anggotanya, yakni Nadya Nurul Fatika, Putri Meliana Br Damanik, Renny Apriani Dwika Saputri, dan Novia Fransiska Simbolon melakukan pemberdayaan anak-anak jalanan di Pasar Leuwiliang melalui program The Scientist Junior. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan antusiasme anak jalanan terhadap pendidikan dengan metode fun science based learning.

Dea menjelaskan bahwa latar belakang dibentuknya program tersebut karena keprihatinan timnya melihat maraknya anak jalanan di Kabupaten Bogor. Selain itu juga karena tingginya angka putus sekolah di Kabupaten Bogor. Berdasarkan data tahun 2018-2019, ada 1126 siswa di Kabupaten Bogor yang putus sekolah.

“Anak jalanan ini harus menjadi perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk penanganannya. Mereka belum mendapatkan kehidupan yang layak karena mereka harus bisa bekerja, mencari uang untuk kebutuhan mereka atau membantu orang tua mereka,” tutur Dea.

“Anak jalanan juga kerap terpengaruh dengan orang dewasa yang pergaulannya mungkin di luar itu cukup bebas,” lanjutnya.

Tim PKM PM ini bermitra dengan Rumah Harapan Genre, merupakan komunitas sosial yang bergerak kepada anak-anak jalanan untuk memberikan sekolah baik akademik maupun non akademik kepada anak -anak jalan di Leuwiliang. Rumah Harapan Genre sendiri memiliki permasalahan yaitu kesulitan dalam membuat variasi metode pembelajaran yang mengakibatkan kurangnya antusias anak-anak jalanan untuk mengikuti pembelajaran, sehingga Tim PKM PM yang dibimbing oleh Dr. Siti Nikmatin, M.Si ini membuat program The Scientist Junior. Mereka membuatkan kurikulum yang dapat diterapkan di Rumah Harapan Genre. 

Terdapat empat tujuan program The Scientist Junior, pertama meningkatkan antusias terhadap pendidikan pada anak-anak jalanan Pasar Leuwiliang dengan metode Fun-Learning berbasis sains. Kedua, memberikan wadah mengeksplorasi potensi diri kepada setiap anak-anak jalanan di Pasar Leuwiliang. Ketiga, memberi dukungan dan menyalurkan motivasi kepada anak-anak jalanan di Pasar leuwiliang terkait pendidikan. Keempat, menyediakan variasi metode pembelajaran bagi anak-anak jalanan putus sekolah di Pasar Leuwiliang sebagai upaya membentuk emosional mereka agar lebih antusias terhadap pendidikan.

Program ini dilaksanakan setiap hari minggu di Aula Pasar Leuwiliang dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Total terdapat 10 praktikum yang akan dilaksanakan dan telah terselenggara sebanyak 7 pertemuan. 

“Selain dari kita turun lapang di tempat Mitra di Leuwiliang, kami juga melaksanakan Outbound Class. Dan itu baru minggu lalu dilaksanakan di IPB,” tutur Dea.

Dea berharap dengan adanya program ini adik-adik dapat termotivasi untuk belajar lebih giat lagi di Rumah Harapan Genre. 

“Harapannya setelah ini mereka bisa lebih rajin lagi walaupun mereka memiliki keterbatasan, semoga mereka memiliki keinginan, impian, dan cita-cita yang tinggi untuk masa depannya,” tutur Dea.

Dea juga berharap program ini dapat memotivasi komunitas-komunitas sosial lainnya agar bisa menerapkan dan peduli dengan anak-anak di Leuwiliang dan daerah lain.

“Selain itu semoga program ini menjembatani anak-anak untuk kembali bersekolah baik itu sekolah formal. paket maupun pesantren,” tutup Dea.

Reporter: Shintia Rahma Islamiati

Editor: Shintia Rahma Islamiati

Shintia Rahma Islamiati

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.