Maxima Impact Agency sebagai Mitra Rumah Visioner Membantu dalam Meraih Prestasi

Impact Report merupakan laporan pertanggung jawaban atas terlaksananya program kerja serta dampak yang berhasil dicapai dalam kurun waktu tertentu. Dalam pembuatan Impact Report 2023, Rumah Visioner menjalin mitra kerjasama dengan beberapa agency, seperti Maxima Impact Agency. Rumah Visioner merupakan salah satu komunitas yang berfokus pada bidang sosial, khususnya isu anak-anak yang putus sekolah. Sasaran utama rumah visioner yaitu wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. 

Beasiswa Visi Anak Indonesia (BVAI) merupakan nama program penyaluran bantuan untuk para anak-anak yang putus sekolah dan mengalami kendala baik biaya maupun hal lainnya, khususnya untuk Kabupaten dan Kota Bogor. Rumah Visioner berhasil menyalurkan sebesar 51.047.000 Rupiah dalam kurun waktu satu tahun. Pada tahun 2023, total anak-anak yang telah terbantu dengan beasiswa yang disediakan oleh Rumah Visioner sebanyak 10 orang. Tentunya anak-anak peraih beasiswa merupakan anak-anak yang memenuhi kriteria sesuai dengan Rumah Visioner. 

Mekanisme pemberian beasiswa oleh Rumah Visioner dimulai dengan menjalin kerjasama dengan dinas sosial sebagai wadah publikasi bagi beasiswa yang ditawarkan. Setelah melewati proses publikasi, calon penerima beasiswa ataupun pihak terdekat akan mengisi formulir pendaftaran yang tertera di bahan publikasi. Tahapan selanjutnya adalah wawancara dengan calon penerima beasiswa yang sudah mengisi formulir serta sesuai dengan kriteria penerima beasiswa. Setelah itu, akan dilakukan pembinaan serta survei ke rumah calon penerima beasiswa guna memastikan kondisi sosial ekonominya. Tahapan terakhir setelah dinyatakan lolos adalah penerima beasiswa akan diberikan rekening pribadi sebagai fasilitas penunjang.

Adapun kendala yang dihadapi selama menjalankan program ini, seperti sumberdaya manusia yang terbatas baik dalam proses perencanaan hingga realisasi. Kakak asuh yang kompeten serta inovatif juga masih menjadi kendala karena dibutuhkan sumberdaya yang memiliki komitmen serta kualifikasi yang mumpuni dalam bidangnya. Keperluan untuk memberikan pengajaran yang menarik dan tidak membosankan menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas sebagai kakak asuh. Selain itu, finansial juga menjadi kendala utama yang dirasakan dalam menjalankan program BVAI. Finansial yang terbatas dengan kebutuhan yang besar membuat finansial menjadi kendala dalam menjalankan program ini.

Dibalik semua kendala yang dihadapi Rumah Visioner berhasil membantu anak-anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan. Hal ini membuat Rumah Visioner secara tidak langsung ikut serta dalam menciptakan generasi penerus yang berpendidikan dan berkualitas. Maka dari itu, dapat dibuktikan bahwa hasil yang diperoleh dengan visi yang telah dipaparkan oleh Rumah Visioner sejalan, yakni “Indonesia Tanpa Putus Sekolah pada Tahun 2045”. Muhammad Arif, ketua yayasan lentera rumah visioner mengatakan bahwa, “Bagi anak-anak yang mengalami masalah putus sekolah diharapkan agar dapat menghadapi tantangan bersama dengan Rumah Visioner mengubah masa depan menjadi lebih cerah”.

***

Reporter: Audy Nabawi Sofian

Editor: Rosita

Avatar

Audy Nabawi Sofian

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.