Menelusuri Keanekaragaman Flora dan Fauna di Kampus IPB: Surga Ekologi di Tengah Kota

IPB University tidak hanya sekedar menjadi pusat pendidikan dan penelitian. Mencakup areal seluas 257 ha, hampir dari dua sepertiga kawasannya termasuk ruang terbuka hijau yang sangat asri. Dikenal sebagai kampus biodiversitas, IPB University memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan berkomitmen untuk menumbuhkan kepedulian dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan keasrian ekosistem. Selaras dengan merealisasikan green campus, biodiversitas juga mendukung harapan tersebut guna mengembangkan kampus hijau IPB.

Sejak tahun 2000, secara berkala data keanekaragaman flora dan fauna di Kampus IPB diamati. Keanekaragaman ini erat kaitannya dengan habitat. Jenis flora dan fauna akan semakin beragam ketika tipe habitatnya pun beragam. Di IPB University sendiri, tipe habitatnya terdiri dari Taman Keanekaragaman Hayati, Arboretum Bambu, Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan, Biofarmaka, Taman Hutan kampus Cikabayan, Hutan Masjid Al-Hurriyah, Arboretum Fakultas Kehutanan, Taman Rektorat, Arboretum Lanskap, dan Danau LSI. Selain itu, kawasan yang kaya akan flora dan fauna adalah habitat riparian di sepanjang aliran sungai karena termasuk habitat ekoton, yaitu pertemuan dua habitat yang berbeda (terestrial dan akuatik). 

Sebanyak 22 spesies mamalia, 99 burung, 12 spesies amfibi, 38 spesies reptil, 128 spesies kupu-kupu, 173 spesies tumbuhan, 127 spesies tumbuhan obat, dan 40 spesies bambu yang tercatat sampai tahun 2021 di Kampus IPB University. Tingginya keanekaragaman ini berdasarkan dukungan dari habitatnya itu sendiri dan bentang alam yang beragam, seperti datar, bergelombang, curam dan sangat curam, tanah kering danau, rawa, dan sungai. 

Beberapa spesies flora yang ditemukan di Kampus IPB University, di antaranya pangi (Pangium edule), karet (Hevea brasiliensis), sawo duren (Chrysophyllum cainito), asam londo (Pithecollobium dulce), kecapi (Sondaricum koetjapi), matoa (Pometia pinnata), bambu kuning (Bambusa vulgaris), durian (Durio zibethinus), palem raja (Roystonea regia), dan masih banyak lagi.

Keanekaragaman flora

Selain floranya yang beragam, keanekaragaman faunanya juga sangat tinggi, meliputi bajing kelapa (Callosciurus notatus), ular welang (Bungarus fasciatus), burung kadalan (Phaenicophaeus curvirostris), elang brontok (Nisaetus cirrhatus), katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax), meninting (Alcedo meninting), biawak air (Varanus salvator), dan lain sebagainya yang bisa ditemukan di Kampus IPB University.

Keanekaragaman fauna

Berjalannya waktu, tentunya monitoring sangat penting untuk dilaksanakan guna pelestarian flora dan fauna yang ada di IPB University melalui Himakova. Pelestarian ini juga penting agar keanekaragaman flora dan fauna tersebut tidak punah dan besarnya manfaat secara ekologis bagi lingkungan sekitar. Tentunya sebagai kampus biodiversitas, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi di masa depan dalam menjaga keanekaragaman hayati di kampus karena urbanisasi dan juga perubahan iklim. Peran mahasiswa pun dimainkan dalam merancang strategi masa depan untuk menghadapi tantangan tersebut dan memastikan keberlanjutan ekosistem kampus. Melalui berbagai tantangan yang ada, kita bisa lebih peduli dan mendukung inisiatif konservasi karena tidak hanya untuk alam yang mendapatkan kebermanfaatan tersebut, tetapi akan kembali kepada manusia yang berada di dalamnya.

***

Reporter: Rosita

Editor: Rosita

 

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.