Kayla Cinta Salsabila
Bogor, 29 Mei 2024 – Kementrian Kajian Strategis (Kastrat) BEM KM IPB menyelenggarakan acara Upgrading Kastrat di Gedung Kelas A kampus IPB Dramaga, dengan tema yang menitikberatkan pada kepenulisan, pergerakan, arah gerak, dan agitasi propaganda. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa, termasuk BEM, himpunan, dan ukm-ukm di IPB.
Ketua pelaksana acara (Muhammad Afif Fahreza, IPB 58), dalam wawancara eksklusif, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung dua materi utama: “Manifestasi Analisis Penulisan dan Agitasi Propaganda” serta “Tata Kelola Program Kerja”. Acara ini dirancang untuk memberikan pembelajaran mendalam terkait cara menuangkan keresahan mahasiswa dalam bentuk tulisan yang kuat dan mengadvokasikan program kerja secara efektif.
“Kegiatan ini bertujuan agar setiap elemen pergerakan di institusi ini memiliki arah dan tujuan yang sistematis, sehingga keresahan keluarga mahasiswa IPB dapat di advokasikan dengan baik,” ujar Afif.
Afif juga mengungkapkan latar belakang diadakannya kegiatan ini, yang berakar dari keresahan elemen pergerakan di IPB. “Ada empat pilar dalam perguruan tinggi, yaitu pengembangan, pengabdian, pergerakan, dan pelayanan. Namun, elemen pergerakan sering kali kurang dalam mengadvokasikan pergerakan itu sendiri, terutama dalam penulisan yang hanya sebatas postingan tanpa advokasi lebih lanjut,” jelasnya.
Lebih lanjut, acara ini membahas isu-isu penting seperti kepenulisan dan agitasi propaganda, serta tata kelola program kerja. Topik kepenulisan menekankan pada pentingnya penulisan yang baik dan benar untuk mengadvokasikan isu-isu yang menjadi keresahan mahasiswa. Manifestasi dianggap sebagai pikiran yang didasari oleh keresahan dan dibentuk oleh suatu gerakan atau karya, yang menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini.
“Dalam bidang pergerakan, erat kaitannya dengan problematik kebijakan dan isu-isu konflik. Pembelajaran tentang tata penulisan yang baik dan agitasi propaganda diperlukan untuk mencapai nilai objektif dari keresahan mahasiswa,” tutur Afif.
Sementara itu, tata kelola program kerja difokuskan pada pengelolaan isu yang baik agar mudah di advokasikan. “Isu harus memiliki pengelolaan yang baik agar dapat disampaikan dengan baik dan mudah di advokasikan. Mahasiswa adalah suara bagi rakyat Indonesia,” tambahnya.
Materi ini diharapkan dapat menyelaraskan arah gerak di bidang kepenulisan dan agitasi agar keresahan mahasiswa dapat diwujudkan dengan nilai positif. “Kami berharap kegiatan ini bisa menghasilkan keresahan yang sama dan gerakan yang sama serta memiliki silabus yang tepat di bidang pergerakan,” ujarnya. Afif juga mengutip kata-kata Soekarno saat peletakan batu pertama institusi ini: “Mahasiswa adalah harapan yang tak bisa diabaikan, gerakan yang tidak bisa dihentikan, dan generasi yang tidak bisa dimatikan.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik harmonisasi dalam penyatuan ide dan narasi mengenai keresahan bersama. “Kami berharap teman-teman dari berbagai wilayah mampu mengadvokasikan keresahan kita melalui tulisan dan propaganda yang efektif, serta menyebarkan pengetahuan ini kepada generasi berikutnya,” kata ketua pelaksana.
Dengan semangat dan tujuan yang jelas, acara Upgrading Kastrat BEM KM IPB ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh elemen pergerakan mahasiswa di IPB, mengadvokasikan keresahan mereka, dan membentuk gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
***
Reporter: Kayla Cinta Salsabila
Fotografer: Moch. Vickry Ramdani
Editor: Rosita
Redaksi Koran Kampus
Tambahkan Komentar