Farid F |
Jumat, 5 Oktober 2012 tak ada yang menarik dari hari ini. Semua berjalan normal seperti hari-hari biasa. Kuliah pun dimulai pukul 10.00 dengan mata kuliah Sosiologi Umum. Hari Jumat memang cocok untuk sedikit bersantai, karena hanya pada hari ini kuliah dimulai pukul 10.00 dan biasanya saya selalu dapat kuliah pagi.
Setelah mandi dan rapi, pergilah saya dan teman sekamar saya untuk membeli makan di PGB (kantin astri). Suasana pagi yang biasa, kantin selalu penuh dengan mahasiswi yang sarapan untuk mengisi perut sebelum mereka berangkat kuliah. Alhasil kantin ramai dan ngantri. Setelah memesan makanan, kembalilah saya ke kamar dan saya lebih memilih makan di kamar karena lebih sepi.
Setelah makan kembalilah saya bermalas-malasan di kasur tercinta. Namun tak lama kemudian, saya tersadar bahwa ini hari Jumat. Setiap hari Jumat, Rohis kelas kami menyarankan untuk memakai baju koko bagi laki-laki dan jilbab bagi perempuan. Berhubung saya tidak terlalu mahir dalam memakai hijab, jadilah saya mempersiapkannya sekarang.
Butuh waktu yang cukup lama untuk memakainya. Sekitar satu jam barulah saya selasai memakai hijabnya. Pas jam menunjukkan pukul 09.30 saya mengetuk pintu kamar teman saya untuk berangkat kuliah bersama. Beberapa menit kemudian, saya dan teman saya sudah menuju CCR gedung perkuliahan untuk mahasiswa TPB.
Sebelum memulai perkuliahan, kami selalu membaca Al-Quran bersama-sama. Dan pukul 10.00 perkuliahan pun dimulai. Kuliah hari ini membahas tentang Masyarakat dan Kebudayaan. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari teman-teman sekelasku. Baik mengenai materi hari ini maupun materi sebelumnya. Dan seratus menit telah berlalu.
Sekeluarnya dari kelas, Melisa mengajak saya untuk datang ke International Scholarship Education Expo (ISEE). Untung saja diingatkan, kalau tidak saya sudah lupa ada acara seperti ini di IPB. Namun, karena hari Jumat kami datang ke acaranya setelah sholat Jumat selesai. Jadi, saya, Melisa dan Yunita kembali ke asrama.
Satu jam kemudian, Melisa datang ke kamar saya untuk berangkat bersama ke acara (ISEE). Bersiap-siaplah saya sedangkan Melisa menunggu di pos satpam. Kemudian, handphone saya bergetar, ada sms masuk. Ternyata itu dari Umu, ia ingin berangkat bersama-sama. Beberapa menit kemudian saya berangkat ke acara tersebut. Namun, tak ada tanda-tanda keberadaan Melisa dan Umu. Akhirnya saya berangkat sendiri ke GWW karena saya mengira mereka sudah berangkat terlebih dahulu.
Sampai di GWW ternyata sepi, mereka belum datang dan saya menuggu mereka di pelataran GWW tersebut. Tak lama kemudian mereka datang naik sepeda. Dan kami bertiga masuk ke dalam GWW tersebut. Disana banyak terdapat stand-stand yang menawarkan beasiswa ke beberapa negara, seperti Jepang, Cina, Korea, Belanda, Amerika, Perancis, Swiss, Jerman dan masih banyak lagi. Kami bertiga berkeliling dan mendatangi setiap stand yang ada disana. Pertama kami mendatangi stand dari Jepang, mendapat penjelasan dari sana tentang beasiswa di Jepang, dan mengambil brosur yang ada. Kemudian kami ke stand berikutnya dari Korea dan Cina. Namun sayangnya tidak ada penjelasan. Kami terus melanjutkan datang ke stand Belanda, Amerika, Perancis dan juga Jerman. Disana kami mendapat penjelasan banyak tentang beasiswa-beasiswa juga biaya hidup di masing-masing negara tersebut. Terakhir, sebelum pulang kami berfoto di depan pintu masuk yang ada stand ISEE.
Rezky Eka Fauzia, Magang Reporter
Tambahkan Komentar