Pagi ini membawa damai dalam jiwa ku, ingin ku lukiskan lewat sepercik tinta, namun ku tak mampu menggoreskan semua cerita ini. Hanya mampu mengisyaratkan lewat jemari ini. Perlahan aku coba menyisir disetiap pikiran yang ada. Dunia kampus ibarat setitik cahaya yang member pertunjuk menuju pilihan, akan kah kita diam atau kah menyambut cahaya itu?. Begitu banyak moment yang tercipta disetiap harinya, beragam pesona tengah menukik bersama diari ku ini.
Hari ini ibarat sahabat yang senantiasa menemani, dan sifatnya pun sama. Ketika kita selalu percaya dan memberikan yang terbaik untuk sahabat kita, maka sahabat kita pun akan tetap ada, sama hal nya dengan hari, saat kita selalu berpikir untuk berbuat yang terbaik untuk hari ini, maka korelasi dari keduanya memberikan definisi sendiri untuk kita.
Perjalanan suatu hidup, penuh dengan cobaan dan perjuangan menuju sebuah penghidupan yang hakiki. Saat berjalan menapak, maka saat itu lah kita sedang belajar menaklukan hidup ini. Tak ayal sebuah klausa akan mengajak kita pada paradigm positif, ketika kita telah mampu berkaca pada hari sebelumnya.
Ketika hari ini banyak cobaan yang mendera, aku yakin Allah mempunyai berjuta alas an mengapa cobaan itu datang menghampiri ku. Butuh waktu dan pemahaman akan makna yang sesungguhnya, selagi kita selalu ada dan bersimpuh dihadapanNya, maka cahaya nya pun akan menerangi pikiran ini.
Seraya bak lembayung senja, har ini ibarat sebuah belenggu, kita perlu sukma dan jiwa yang tenang dalam menggapai hari ini.
Fauziah Kurniati – Reporter Magang
Tambahkan Komentar