Penelitian Berorientasi Produk Bisa Kurangi Jumlah Peneliti Ilmu Sains Dasar

Kurangnya pemahaman mengenai pengembangan sains dasar perlahan telah menciptakan stagnasi penelitian dan pengajaran di bidang sains dasar. Hal ini kemudian berdampak pada rendahnya jumlah peneliti yang berkelut di bidang sains dasar. Seperti yang dituturkan oleh Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (IPD-AIPI) Mien A Rifai, Sabtu (7/2) di Malang, bahwa Indonesia akan kehilangan sosok-sosok peneliti sains dasar apabila setiap penelitian harus ditekankan untuk menghasilkan produk.

“Masih banyak penilaian yang muncul bahwa setiap penelitian harus menghasilkan produk, bahkan menjadi tujuan dalam penelitian terapan” tutur Rifai.

Rifai menilai ilmuwan harus menciptakan lapangan kerja, begitu pula dengan para pengajar. “Apapun bentuk kurikulum yang diterapkan tidak akan membuat guru bingung karena guru bersangkutan memiliki kreativitas tinggi,” ujarnya. Menurutnya, kurikulum tidak terlalu penting, karena yang terpenting adalah pola pengajaran dan pendidikan dari guru.

“Ilmu-ilmu dasar ini bukanlah hafalan, tapi untuk lebih difahami kemudian diterapkan,” tutupnya.
Sumber : antaranews.com
Muhammad Fahmi Alby



Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.