Pemerintah Desa Ngoro Oro di tengah pandemi ini sedang mencanangkan pengembangan Desa Wisata Ngoro Oro. Desa Wisata Ngoro Oro sendiri digagas oleh Pak Sukasto sebagai kepala desa. Beliau melihat desanya cukup potensial karena letak wilayah yang sangat indah untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Hal ini membuat Tim Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB Gunungkidul Kab-02 merancang mini masterplan Desa Ngoro Oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mini masterplan ini sendiri berisikan laporan evaluasi pengembangan desa wisata, poster alur wisata, serta video profil wisata di Desa Ngoro Oro.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya mahasiswa IPB membuat mini masterplan ini. Desa Ngoro Oro memang sedang mencanangkan desa wisata. Melihat potensi yang ada di Lembah Menara ini, maka juga akan dibuatkan vila-vila. Di Desa Ngoro Oro juga sedang dibuat jalan alternatif Sleman-Gunungkidul, yang nantinya akan mendukung Desa Ngoro Oro menjadi lebih dikenal,“ ujar Setiawan, SH. MSi selaku Kepala Kecamatan Patuk, saat Lokakarya 2 KKN-T IPB Gunungkidul Kab-02, Jumat (13/8).
Pembuatan mini masterplan ini sejalan dengan misi ketujuh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Ngoro Oro, yaitu upaya Pemerintah Desa Ngoro Oro untuk mewujudkan masyarakat yang lebih makmur dengan menggali dan mengeksploitasi potensi pariwisata, yang meliputi peningkatan profesionalisme pengurus dan pengelola pariwisata, penyempurnaan sarana dan prasarana pendukung unit wisata, pembukaan objek wisata baru, serta kerja sama dengan investor/pihak lain untuk pengembangan wisata. Di Desa Ngoro Oro terdapat 6 wisata yang menjadi atraksi desa tersebut, yaitu Lambe Pereng, Lembah Menara, Batu Tulis, Jurug Gedhe, Gunung Api Purba, serta Warung Mbendo.
Mas Wawan selaku pelaku UMKM Desa Ngoro Oro juga merasa terbantu dengan adanya program pendampingan Warung Mbendo milik Kelompok Usaha Dusun Tawang. “Alhamdulillah, Warung Mbendo merasa terbantu dengan adanya pendampingan di usaha Kami. Semoga mahasiswa IPB yang KKN di desa Kami, tidak pernah lupa untuk kembali ke warung kecil Kami ini.”
Sumber gambar: Dokumentasi Tim KKN-T IPB Gunungkidul Kab-02
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah
Tambahkan Komentar