Bina Desa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (Bindes BEM KM IPB)- telah sukses mengadakan seminar dengan tema “Young in Village” pada Sabtu (16/11) di Auditorium GMSK, IPB. Bina desa dari setiap fakultas di IPB pun turut hadir memeriahkan acara ini. Tujuan acara ini adalah mangajak dan membagi wawasan seputar pengabdian masyarakat.
Pengabdian masyarakat sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan langkah awal bagi mahasiswa dalam memajukan Indonesia. “Seperti kata Bung Karno, berikan saya 10 pemuda, maka akan merubah dunia”, tutur Pak Arya, dosen SKPM IPB.
Dengan demikian, mahasiswa dapat dikatakan sebagai agen perubahan.
Pada kenyataanya, tidak semua orang mau melakukan pengabdian masyarakat. “Hanya orang yang bergerak hatinya yang mau melakukan pengabdian masyarakat”, kata Valentina, founder Sanggar Juara. Selain Valentina, acara ini turut menghadirkan pembicara-pembicara hebat, seperti Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan , M.Sc., Goris Mustaqiem, dan Shefti Lailatul.
Dari ketiga pembicara tersebut, sudah melakukan aksi nyata pengabdian masyarakat dalam berbagai bentuk dan tetap bertahan hingga sekarang. Misalkan, Valentina lebih mengarahkan ke pendidikan anak-anak, Shefti menjadi Founder Save Street Child di kota, sedangkan Goris lebih memilih kembali ke daerah asalnya untuk membangun desanya.
Permasalahan-permasalahan awal yang dialami dari ketiga pembicara tersebut pada dasarnya sama, salah satunya adalah berkurangnya anggota yang ikutserta dalam pengabdian masyarakat dan tidak adanya dana. “Selama masih muda, gerak dulu aja. Nggak usah mikirin uang karena semuanya udah ada yang mengatur kalau kita mau berusaha. Di sini yang kita butuhkan adalah metal yang kuat dalam menghadapi masalah”, jelas Shefti ketika ditanya solusi menghadapi permasalahan tersebut.
Oleh Neneng Murnasih / Koran Kampus IPB
Tambahkan Komentar