Redaksi Koran Kampus
Minggu (12/3), Subdirektorat Pengembangan Reputasi dan Prestasi Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan IPB University mengadakan acara Penganugerahan Mahasiswa Berprestasi IPB University tahun 2023. Acara ini dihelat secara luring di Gedung Graha Widya Wisuda, IPB University dan daring melalui live streaming Youtube.
Acara penganugerahan diawali oleh laporan dari Direktur Kemahasiswaan, Dr. Ujang Suwarna, S.Hut, M.Sc, F. Trop yang menjelaskan bahwa pemilihan mahasiswa berprestasi (mapres) tingkat nasional sudah rutin dilaksanakan sehingga IPB University mempersiapkannya dengan baik dan intensif, mulai dari pemilihan tingkat departemen, tingkat fakultas dan tingkat IPB. Setelah melalui proses yang panjang, terpilih 16 finalis mahasiswa berprestasi tingkat IPB dengan 8 orang dari Sekolah dan Fakultas serta 8 orang dari Sekolah Vokasi.
Dalam pidato laporannya, Dr. Ujang Suwarna menjelaskan bahwa akan dipilih satu orang dari vokasi dan satu orang dari sarjana yang akan dibina untuk mengikuti seleksi mapres tingkat Jawa Barat dan tingkat nasional. Pemilihan tersebut dinilai melalui proses sebelumnya dengan berbagai macam program pembinaan dan seleksi yang mengarah pada beberapa aspek yaitu capaian unggulan yang terdiri dari leadership, prestasi, rekognisi. Kemudian ada bahasa inggris, psikotes, psikologi, karakter, dsb. Aspek tersebut akan menjadi penilaian mahasiswa berprestasi tingkat nasional sehingga IPB menjadikannya sebagai acuan.
Laporan selanjutnya oleh Ceo Outsco batch 4, Muhamad Awangsyah. Outsco (Outstanding Student College) sendiri adalah tempat membina para mahasiswa berprestasi. Muhamad Awangsyah memaparkan program outsco yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap satu mendefinisikan urgensi value sebagai mahasiswa IPB University, tahap dua skill support course, dan tahap tiga mentoring session. Melalui tahap-tahap tersebut menghasilkan beragam real action/grand project.
“Ide tanpa leadership tidak akan ada perubahan, tetapi leadership saja tanpa ide/gagasan, maka idenya hanya mengawang-ngawang,” ujar Muhamad Awangsyah.
Puncaknya acara adalah pengukuhan finalis mapres oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM didampingi oleh Direktur Kemahasiswaan, Dr. Ujang Suwarna, S.Hut, M.Sc, F. Trop. Prof. Deni memberikan pesan kepada mahasiswa bahwa siapapun yang terpilih sebagai mapres yang mewakili IPB di tingkat nasional nanti, semua finalis sudah terbaik. Terbaik dalam bidang apapun akan selalu diikuti dengan perilaku yang baik.
“Pesan untuk mahasiswa, teruslah menebar inspirasi, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungan di sekitar kalian,” ucap Prof. Deni.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman finalis terbaik oleh Dra. Alfa Chasanah, M.A. Penetapan mapres ini didasarkan pada penilaian karya tulis ilmiah, gagasan kreatif, produk kreatif, capaian unggulan, kemampuan bahasa inggris dan tes psikologi. Maka dari itu, ditetapkan mapres terbaik ke-1 program Diploma Volika Sinci Sari dari Vokasi dan terbaik ke-2 Siti Patimah Z. M dari Vokasi. Adapun terbaik ke-1 program Sarjana adalah Azzahra Putri S dari FAHUTAN, terbaik ke-2 Brayen Ariel dari FATETA, dan terbaik ke-3 M. Ficky Haris A. dari FMIPA.
Finalis terbaik ke-1 program Sarjana Azzahra putri S dan terbaik ke-1 program Diploma Volika Sinci Sari sempat memberikan winning speech di tengah acara.
“Saya selalu berdo’a bahwa kehadiran saya disini representasi sebagai tangan dari yang Maha Kuasa. Jadi, ketika saya dilihat hebat oleh orang lain, saya berharap, orang lain melihat keesaannya, kekuasaannya. Saya berharap bisa membawa piala juara 1 nasional untuk IPB,” ujar Volika.
“Semoga saya dapat memberikan yang terbaik, terus belajar, terus bermanfaat, karena seperti motto hidup saya, menjadi hebat saja tidak cukup, namun jadilah hebat yang bermanfaat,” ujar Azzahra.
Acara kemudian diakhiri oleh pemberian penghargaan kepada para finalis dan sesi foto bersama.
***
Reporter : Rosita
Editor : Rani Zuwinta
Tambahkan Komentar