Penggila Festival Jepang Membludak di Bonenkai! 2013

Lautan pengunjung membludak di hari kedua (6/1) gelaran Festival Bonenkai! yang diselenggarakan oleh Bogor Hotel Institut di Hotel Salak Bogor. Di depan gerbang festival, yakni di pintu bangunan sebelah kanan Hotel Salak, antrian untuk mendapatkan tiket masuk terlihat jelas. Dengan harga 15.000 dapat masuk termasuk kupon makan. Memasuki tempat festival yang juga adalah lorong-lorong dari Hotel Salak, pengunjung berlalu-lalang. Tak jauh dari gerbang, di sisi kanan dan kiri, terutama dekat kolam renang hotel, dipadati oleh berbagai stand makanan. Dari makanan berbau Jepang seperti sushi dan takoyaki, sampai yang berbau barat seperti waffle. Semuanya lengkap dan pengunjung dapat duduk bersantai di tepian menghadap kolam walau dengan suasana yang padat.

Lantai satu memang dipenuhi dengan makanan, tetapi lantai 2 lah di mana mata harus terbuka selebar-lebarnya. Ya, tentu saja bagi mereka penggemar Anime, manga, games, Vocaloid, Jpop dan lain lainnya karena di lantai 2 terdapat stand-stand yang menjual berbagai merchandise. Tak hanya kipas dan pin yang rasanya kecil sekali, tetapi sampai neko mimi, pakaian, tas, hingga nendoroid dan figma. Semuanya serba lengkap. Yaa walaupun harus mengeluarkan kocek yang agak besar karena tentunya ini semua tidak gratis.
Hadirnya Bonenkai di antara kesibukan awal tahun dan UAS (bagi mahasiswa) rasanya seperti kesengajaan. Bonenkai, tentunya adalah sebuah festival yang benar-benar ada di Jepang, secara harfiah berarti forget the year gathering (sumber: wikipedia) atau “berkumpul untuk melupakan tahun (ini)” . Festival ini lazimnya diadakan di akhir tahun. Dan seperti maknanya, dibuat untuk melupakan sejenak. Setelah Bonenkai adalah tahun baru, yang membuat orang Jepang harus bersemangat kembali. Nah Bonenkai di sini rasanya seperti mengikuti pemaknaan di Jepang sana, walau waktu yang agak berbeda. Selama festival Bonenkai pengunjung dibuat lupa untuk sejenak, kemudian lebih optimis karena di dunia ini tak hanya ada yang buruk-buruk saja, buktinya festival yang berbau Jepang yang menarik minat mereka ini ada. Setelah festival Bonenkai mereka kembali menempuh aktivitas masing-masing. Seperti telah recharge begitu istilahnya.

Di dunia ini memang terdapat dua hal yang berbeda, baik dan buruk. Tetapi ingat selama terdapat yang buruk, yang baik selalu ada. Jangan berasa putus asa dan malas-malasan bahkan takut menghadapi UAS. Lakukan yang terbaik dan tetaplah optimis! di tahun 2013!

Nahdah Sholihah (Magang)

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.