Waspada Tertular Virus Monkeypox, Mari Simak Pencegahannya!

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI umumkan kasus virus Monkeypox di Indonesia mengalami peningkatan.

Per 31 Oktober 2023, telah ditemukan total kasus penderita virus Monkeypox sebanyak 21 pasien yang terhitung sejak virus ini ditemukan pada bulan Agustus 2022.

Virus Monkeypox ini adalah virus cacar monyet yang ditularkan oleh binatang dan merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Dikutip dari website CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu menerangkan bahwa virus Monkeypox ini dapat tersebar karena mobilitas yang sudah kembali normal setelah pandemi berakhir serta hubungan seksual sesama jenis yang dilakukan oleh kaum laki-laki.

Masa inkubasi pada virus Monkeypox sekitar 6 – 16 hari dengan gejala awal berupa demam, sakit kepala, pembengkakkan kelenjar getah bening, nyeri punggung dan otot, serta lemas. Kemudian dilanjutkan dengan fase erupsi yang mana akan memunculkan ruam atau lesi pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap. 

Lalu bagaimana cara pencegahan agar tidak tertular dari virus Monkeypox? Mari simak berikut ini.

  1. Menghindari kontak kulit secara langsung dengan pasien virus Monkeypox;
  2. Menjaga benda dan segala peralatan agar tetap higienis;
  3. Tidak menggunakan benda atau peralatan secara bersama dengan pasien virus Monkeypox;
  4. Memastikan tangan selalu bersih.

Juga, diharapkan kepada Pemerintah agar memfasilitasi sarana dan prasarana kesehatan, memberikan obat antivirus dan vaksinasi, dan penanganan medis yang memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, perlu adanya pengadaan program-program pembangunan seperti penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat tentang virus Monkeypox ini. 

 

***

Reporter : Sayo Nicki Sae

Editor : Rani Zuwinta

Ilustrator : Rahma Fitriyani S

Avatar

Sayo Nicky Sae

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.