Judul : Negeri Para Bedebah
Penulis : Tere Liye
Penenerbit : Gramedia Pustaka Utama
Isi : 440 hal; 20 cm
Terbit : juli 2012
ISBN : 978-979-22-8552-9
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata.
Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.
Begitulah kutipan yang tertera di bagian sampul belakang novel karya Tere Liye yang diberi judul “Negeri Para Bedebah”. Pertama kali membaca novel ini pembaca disuguhkan oleh pejalanan seorang konsultan keuangan professional yang cukup terkenal di dunia, dengan jadwal terbang yang sangat padat hingga seorang reporter harus mewawancarainya dalam pesawat yang melayang di udara. “…., ketika suatu kota dipenuhi orang miskin, kejahatan yang terjadi hanya level rendah, perampokan, mabuk-mabukan, atau tawuran. Kaum polentar seperti ini mudah diatasi, tidak sistematis dan jelas tidak memiliki visi-misi, tinggal digertak beres. Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya, dan terus rakus menelan sumberdaya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain system itu sendiri yang merusak mereka” (negeri para bedebah:18). Paragraph tersebut adalah salah satu kutipan jawaban Thomas dari pertanyaan sang wartawan mengenai kemiskinan. Thomas begitulah nama tokoh utama dai novel ini, seorang pemuda dengan kemampuan analisis yang tinggi. Konsultan keuangan yang cerdas dan mampu mempengaruhi pikiran orang lain. Bahkan setiap prediksinya selalu hampir tepat di masa depan. Setiap nasihatnya tentang investasi menjadi hal yang sangat berharga bagi para investor.
Umi Trimukti
Tambahkan Komentar