Sejak Jumat (20/03/2015), Bogor mengalami panas terik pada siang hari dan hujan lebat beserta petir pada sore atau malam hari. Keadaan ini akan berlangsung untuk beberapa hari ke depan. Kemungkinan suhu yang tinggi akan mulai turun pada awal bulan Mei.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, suhu panas ini diakibatkan matahari yang saat ini sedang berada persis di atas pulau Jawa. Selain mengakibatkan suhu menjadi panas, kondisi tersebut juga dapat memicu awan konvektif. Pada masa ini, Jabodetabek akan mengalami musim pancaroba. Perubahan panas yang mendadak akan terjadi dengan perbedaan suhu mencapai 5⁰C pada siang atau sore hari.
Adanya transisi uap air yang menyebabkan jeda akan menyebabkan gagalnya pengumpulan awan dalam beberapa hari. Hal inilah yang menyebabkan hujan disertai petir dan kilat. Penyebab hujan tetap turun pada panas terik yang melanda Bogor adalah terdapat Siklon Tropis NATHAN (981 hPa) di Perairan Sebelah Utara Australia yang menyebabkan terbentuknya Daerah Pertemuan Angin di Perairan Sulawesi bagian Selatan, Maluku bagian Tengah, Laut Banda hingga Laut Arafuru selatan Papua.
Ines Ferdiana
Tambahkan Komentar