Pemilihan raya (Pemira) yang telah dilaksanakan di beberapa TPS salah satunya TPS Pojok Mipa (POMI), Kamis (13/11) berlangsung tertib. Pemungutan suara dimulai sejak jam 8 pagi. Meskipun mahasiswa yang datang hanya beberapa, namun menjelang dzuhur banyak mahasiswa mengantri untuk menggunakan hak suaranya. Golput yang dilakukan beberapa mahasiswa memang dari tahun ke tahun meningkat. Pada tahun 2010 dari sekitar 2000 mahasiswa, mahasiswa yang ikut berpartisipasi hanya sekitar 300-400.
Suasana Pemira di salah satu TPS (Pojok MIPA) |
“Dari tahun ke tahun, jumlah golput memang berkurang. Harapannya tahun ini semua mahasiswa ikut berpartisipasi dalam memilih dan tidak golput”, ujar Rojali selaku ketua KPRW. Ia menambahkan bahwa golput yang dilakukan mahasiswa karena ketidaktahuan atas calon yang akan dipilih karena kurang tergugah untuk memilih. Padahal disamping itu, untuk calon ketua BEM FMIPA sendiri, sudah mengadakan kampanye lisan di beberapa departemen.
“Dari kesiapan awal, panitia KPR memang agak kurang dipublikasi tapi semakin lama sudah lebih gencar. Karena di awal publikasi pengenalan calon dari panitia nggak ada, tapi akhirnya ada. Terbukti pada dialog publik KM di CCR diluar ekspektasi”, tutur Abu Ubaidah, salah satu pemilih yang mengaku sudah 4 tahun berpartisipasi dalam pemira.
Ia berharap semoga golput yang dilakukan mahasiswa semakin berkurang dan pemilih semakin banyak.
Shalsa Nurhasanah
Tambahkan Komentar