Collar Bear UGM, Juara I Business Model Competition IBF 2013 |
IBF (IPB Business Festival) adalah rangkaian acara dan perlombaan yang diadakan selama bulan November 2013. Perlombaan tersebut adalah Business Simulation Online, Entrepreneur’s Essay, dan Business Model Competition. Pendaftaran ketiga lomba ini selama tiga bulan, yakni bulan Juni-Oktober 2013. Pemenang dan finalis diumumkan 17 November 2013 pada Temu Wirausaha Nasional bersamaan dengan expo beberapa hasil Business Model Competition, yang merupakan acara puncak IBF.
Entrepreneur’s Essay adalah kompetisi esai yang diperuntukkan untuk peserta SMA/sederajat. Pada acara puncak diumumkan tiga juara dan satu juara harapan, dengan juara pertama adalah Ichsan Andi Lubis dari MAN 1 Medan.
Peserta yang mengikuti Business Simmulation Challenge tak hanya mahasiswa tetapi juga mereka yang masih duduk di bangku SMA. Tiga tim yang menjadi juara 1, 2 dan 3 diumumkan pada acara puncak. Juara pertama adalah tim ARCY dari UGM .
Pengumuman perlombaan terakhir adalah Business Model Competition, 5 tim terpilih menjadi juara. Juara 5 adalah “i-Coffee” dari IPB, juara 4 “Tanduran” dari UGM, juara 3 “Daygurt” dari IPB, juara dua “Food Morning” dari UI, dan juara pertama adalah dari UGM dengan model bisnis “Collar Bear”.
Hadiah yang didapat para finalis dan juara cukup beragam. Mulai sertifikat hingga uang dengan rentang 500 ribu hingga 25 juta rupiah, didanai Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Pemenang yang mendapatkan hadiah uang sebesar 25 juta rupiah tersebut adalah pemenang pertama Business Model Competition, “Collar Bear”.
Ahmad Fikri sebagai salah satu anggota dari tim yang berjumlah tiga orang itu, mengaku sangat puas karena ide yang mereka peroleh dari mata kuliah kewirausahaan dan dari polemik di kampusnya, Fakultas Ekonomi UGM dapat menghantarkan mereka ke gerbang kemenangan.
Terinspirasi banyaknya pencekalan kuliah mahasiswa ‘berkaos’ di kampusnya, mereka membuat produk yang dinamai Collar Bear. Collar Bear adalah nama yang mereka ambil dari kata bahasa asing yaitu ‘collar’ yang berarti ‘kerah’ lalu ditambahkan kata “Bear” sebagai pemanis merk. Model bisnis yang Ahmad dkk canangkan adalah kerah buatan yang dapat dipakai dan dilepas dengan praktis.
Nahdah Sholihah, Rona Fauzan Noer
Tambahkan Komentar