Apresiasi Literasi KKN-T Literasi IPB University di Desa Sumberagung: Membaca Bukan Sekadar Kewajiban, tapi Kebiasaan

Mahasiswa IPB University yang tergabung ke dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Literasi Angkatan 59 IPB University 2025 Periode I sukses menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Literasi di Desa Sumberagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang digelar sebagai bentuk penghargaan terhadap partisipasi aktif siswa/i kelas 3-6 SDN Sumberagung dan MI Al-Hikmahkarena telah mengikuti berbagai aktivitas literasi selama 40 hari. Fokus utama pada kegiatan ini adalah meningkatkan budaya membaca dan kecakapan literasi anak-anak melalui pendekatan yang menyenangkan dan relevan.

Program ini merupakan inisiatif Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Sekitar 1.000 desa ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan program, IPB University menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya untuk melaksanakan program di beberapa desa terpilih, salah satunya Desa Sumberagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Foto bersama tim KKN-T IPB University, siswa/i peserta literasi dan tenaga pendidik.

Dalam wawancara bersama Rahilda, salah satu mahasiswi KKN-T Literasi IPB University, diketahui bahwa kegiatan Apresiasi Literasi berhasil dihadiri oleh total 183 siswa/i dari kelas 4 dan 5 SD/MI serta beberapa tenaga pendidik. Kegiatan ini memiliki tiga tujuan. Pertama, memberikan motivasi dan penghargaan kepada siswa/i yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan literasi, khususnya dalam lomba Cerdas Mengulas Buku. Kedua, meningkatkan kepercayaan diri dan semangat siswa/i untuk terus membaca, menulis, dan berkreasi. Dan yang ketiga, menciptakan suasana penutupan program yang positif dan berkesan bagi siswa/i serta tenaga pendidik.

Sebagai bentuk dukungan, Perpusnas RI menghibahkan sebanyak 1.000 buku kepada Perpustakaan Desa Sumberagung. Untuk memanfaatkan hibah tersebut, melalui lomba bertajuk “Cerdas Mengulas Buku”, siswa kelas 5 SD/MI diajak untuk menulis cerita pendek berdasarkan buku bacaan yang telah mereka baca. Penilaian karya dilakukan berdasarkan orisinalitas ide cerita, kreativitas dalam mengembangkan alur, tokoh dan latar cerita, penggunaan bahasa yang sesuai, serta kedisiplinan dalam mengumpulan karya.

Pendongeng anak, Luqman Hakim, membawakan kisah “Bangga Menjadi Petani Cilik.”

Salah satu momen istimewa dalam kegiatan ini adalah hadirnya pendongeng anak, Luqman Hakim asal Jombatan, Jombang. Ia membawakan kisah berjudul “Bangga Menjadi Petani Cilik” yang dipilih karena selaras dengan potensi pertanian yang ada di Desa Sumberagung. Dengan menghubungkan literasi dengan kehidupan sehari-hari, anak-anak diajak untuk memahami nilai-nilai kehidupan dan bangga terhadap potensi pertanian yang ada di desa mereka.

Meski minat baca anak-anak di Desa Sumberagung cukup tinggi, terutama pada tema sejarah dan budaya Islam, tantangan tetap ada. Beberapa anak belum terbiasa membaca buku di luar materi pelajaran sekolah. Selain itu, keterbatasan koleksi buku dan fasilitas ruang baca di perpustakaan desa menjadi kendala.

Guna mengatasi masalah tersebut, tim KKN-T Literasi IPB University turut menerapkan pendekatan kreatif yang menggabungkan literasi dengan aktivitas luar ruangan yakni menanam cabai dan sawi. Setelah membaca buku bertema pertanian, anak-anak diajak untuk menanam tanaman tersebut menggunakan pot yang telah dihias bersama, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Selingan seperti permainan tebak kata juga digunakan untuk melatih eksplorasi kosakata dan pemahaman mereka.

Tim KKN-T Literasi IPB University berharap program kerja bernama “Perbanyak Literasi, Cerdaskan Generasi” ini berlanjut dan menjadi langkah awal untuk menumbuhkan budaya membaca di Desa Sumberagung. Tentuengan berbagai program yang bisa lebih besar, tidak hanya ditujukan bagi siswa/i, tetapi juga masyarakat usia dewasa.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, anak-anak dan masyarakat terbiasa membaca dan menjadikan baca buku sebagai bagian dari keseharian, bukan sekedar kewajiban di sekolah saja,” ujar Tim KKN-T Literasi IPB University.

Kegiatan KKN-T Literasi IPB University di Desa Sumberagung membuktikan bahwa literasi bisa tumbuh lewat dukungan berbagai pihak dan pendekatan yang menyenangkan, relevan, dan kreatif. Lebih dari sekadar aktivitas membaca, program ini membuka ruang bagi anak-anak untuk menulis, bercerita, dan berkreasi. Melalui program ini, diharapkan literasi bukan sekadar kewajiban, melainkan kebiasaan yang tumbuh alami dalam kehidupan sehari-hari. Langkah kecil ini dapat menjadi awal dari perubahan besar menuju generasi yang gemar membaca.

***

Reporter: Mila Maghfiroh

Editor: Fairuz Zain

Sumber gambar: Narasu kokmber

 

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.