korpusipb.com, Bogor — Lebih dari 5.000 mahasiswa baru IPB University angkatan 62 memadati Graha Widya Wisuda (GWW) pada hari pertama Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB), Senin 12 Agustus 2025. Kegiatan yang mengusung nama angkatan Jatayu Harsakala itu dibuka secara resmi oleh Rektor IPB University, Arif Satria, didampingi jajaran pimpinan universitas.
Kapasitas GWW yang terbatas membuat sebagian mahasiswa mengikuti kegiatan dari pelataran gedung. Panitia menyediakan tenda dan layar besar agar peserta tetap dapat menyaksikan jalannya acara. Di dalam gedung, suasana meriah dengan yel-yel antarkelompok besar, sementara di luar, mahasiswa yang duduk di bawah tenda ikut berpartisipasi meski terpisah dari ruangan utama.
Mengawali sambutan, Rektor Arif Satria membacakan pantun yang disambut riuh tepuk tangan mahasiswa. “Pergi berenang ke pinggir kota, sambil makan roti isi nanas. Mari jalani kuliah dengan gembira, agar bisa wisuda dengan penuh rasa puas.”
Ia juga menambahkan pantun lain yang memancing tawa peserta, “Ikan hiu makan duren,
I love you mahasiswa 62 yang keren-keren.”

Dalam kuliah umumnya, Rektor berpesan agar mahasiswa memanfaatkan masa studi untuk mengembangkan diri secara akademik dan nonakademik. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang terbagi ke dalam empat level: memimpin diri sendiri, memimpin orang lain, memimpin perubahan, dan memimpin masa depan. Dua level terakhir, menurutnya, sangat relevan di tengah perubahan pesat akibat perkembangan teknologi, perubahan iklim, dan era industri 5.0.
“Perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan, membuat siklus keterampilan semakin singkat. Apa yang dulu dipelajari dalam lima tahun kini bisa dipelajari hanya dalam satu tahun,” ujarnya.
Rektor juga merumuskan tiga pesan utama bagi mahasiswa baru: menjadi insan inspiratif, menjadi insan inovatif, dan menjadi insan pembaharu (agent of change). Menurutnya, ketiga hal ini menjadi bekal penting bagi generasi muda untuk menjawab tantangan masa depan.
Prosesi pembukaan MPKMB dilakukan secara simbolis melalui peletakan harpa ke dalam kotak musik oleh Koordinator Umum MPKMB, Rafael Yusuf Mahdi. Selanjutnya, rektor menggerakkan tuas kotak musik tersebut hingga harpa berputar, melambangkan kebersamaan dan resonansi cita-cita mahasiswa baru IPB University.
Setelah sesi Rektor, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi pembicara berikutnya. Kedatangannya disambut antusias oleh mahasiswa. Ia langsung berinteraksi dengan peserta melalui vlog dan memberikan sejumlah tantangan berhadiah. KDM, sapaan akrabnya, menjanjikan beasiswa penuh hingga jenjang S3 bagi mahasiswa IPB University yang mampu menciptakan inovasi bermanfaat di bidang pertanian, peternakan, atau perikanan. Ia juga menawarkan bantuan biaya hidup dan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukannya.

Antusiasme mahasiswa terlihat ketika banyak yang mengacungkan tangan untuk maju ke depan. Dalam salah satu interaksi, mahasiswa menyampaikan keluhan tentang kemacetan di kawasan Dramaga akibat angkot yang menyebabkan keterlambatan hadir di acara hari pertama.
Sebagai penutup rangkaian pembicara, komedian, sutradara sekaligus aktor Arie Kriting membawakan materi tentang komunikasi publik dan kepercayaan diri. Ia menekankan bahwa dialek daerah bukanlah kelemahan, melainkan identitas yang dapat menjadi kekuatan saat berbicara di depan umum.
MPKMB 2025 akan berlangsung selama 5 hari dengan berbagai agenda pengenalan kehidupan kampus, pembinaan akademik, dan pelatihan kepemimpinan. Panitia berharap rangkaian kegiatan ini menjadi titik awal bagi mahasiswa baru IPB University untuk membangun jaringan pertemanan, mengasah kemampuan, dan menanamkan nilai-nilai integritas, inovasi, dan kontribusi bagi masyarakat.
***
Reporter : Muhammad Diki Syawaludin
Fotografer : Muhammad Raflie Ghaisan Destiant
Editor: Neng Apap Apiani
Tambahkan Komentar