GENCAR SEHAT: Semangat Mahasiswa KKN-T IPB dan Warga Desa Ngabeyan dalam Mewujudkan Masyarakat Desa yang Unggul

Desa Ngabeyan, Wonogiri — Program GENCAR SEHAT (Gerakan Cegah Hipertensi, Stunting, dan Napza Menuju Kesehatan Masyarakat) menjadi salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh KKN-T IPB kelompok WONOGIRIKAB05 di Desa Ngabeyan. Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menghadapi isu-isu kesehatan yang krusial.

Program GENCAR SEHAT ini bermula dari diskusi intensif antara tim KKN-T IPB bersama perangkat desa, termasuk Kepala Desa dan Bidan. Hasil diskusi menunjukan angka stunting dan hipertensi di desa masih cukup tinggi. Bahkan, tercatat sekitar 11-20 anak masuk kategori stunting.

Seiring pelaksanaan program, tim KKN-T juga turut memberikan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) yang ditujukan pada remaja desa. Ketiga isu utama—hipertensi, stunting, dan Napza—dipilih karena dampaknya yang jangka panjang terhadap kualitas hidup masyarakat, terutama generasi muda.

Posyandu remaja

Desa Ngabeyan dinilai sebagai lokasi yang tepat karena keterbatasan akses terhadap informasi dan edukasi kesehatan. Program berbasis edukasi dan pemberdayaan masyarakat seperti GENCAR SEHAT menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat.

Sebelum pelaksanaan, koordinasi dilakukan dengan perangkat desa, bidan, serta kader posyandu dari enam dusun di Desa Ngabeyan. Salah satu kegiatan penting, yaitu penyuluhan anti-Napza melalui Posyandu Remaja, menjadi usulan langsung dari Bidan Desa dan Ketua Posyandu karena kekhawatiran terhadap beberapa remaja yang diduga menyalahgunakan zat adiktif. Untuk mendukung kegiatan ini, tim turut menghadirkan seorang dokter sebagai narasumber utama.

Tak hanya itu, penyuluhan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) juga menjadi agenda unggulan. Demonstrasi memasak dengan bahan lokal, seperti jagung berhasil menarik antusiasme para kader dan ibu balita karena bersifat aplikatif dan relevan dengan kondisi setempat.

Penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang dilakukan selama program, terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan masyarakat terkait pola hidup sehat. Sekitar 300 warga dari berbagai dusun turut serta menunjukkan jangkauan dan dampak positif dari program ini.

“Harapannya, dengan pengetahuan yang kami sampaikan, masyarakat terdorong untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat,” ujar Rindu, selaku Ketua Media Branding kelompok WONOGIRIKAB05.

Antusiasme warga pun begitu terasa. Dengan keterlibatan aktif para ibu, remaja, hingga lansia turut terlibat aktif dalam berbagai kegiatan.

“Yang paling terlihat adalah bagaimana warga merasa senang dengan kehadiran mahasiswa yang membawa inovasi dalam kegiatan rutin seperti posyandu,” kata Ikhwan, Staf Media Branding kelompok WONOGIRIKAB05.

Dalam mendukung keberlangsungan program GENCAR SEHAT, Tim KKN-T IPB akan terus berkoordinasi dengan Perangkat Desa, terutama Bidan Desa dan Kader posyandu, serta berkomitmen untuk terus menghadirkan konten edukatif bagi para kader sebagai panduan dalam mengedukasi masyarakat secara berkelanjutan.

***

Reporter : Najwa Aulia Nurul Fadilah

Editor: Neng Apap Apiani

Sumber Gambar: Narasumber

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.