Melepas Kenangan Bara : Isu Alih Fungsi Perubahan Menjadi Jalan Raya

Isu mengenai penataan jalan area kios dan PKL di area Babakan Raya (Bara), dekat kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), mulai ramai diperbincangkan di media sosial sejak 27 November 2025. Hal ini terjadi karena pelaksanaan agenda Pemerintah Kabupaten Bogor, yang ingin menata ulang jalanan di beberapa titik di Kabupaten Bogor. Tujuan dari penataan jalan Babakan Raya ini karena adanya agenda perluasan jalanan guna mengurangi kemacetan area Dramaga. Pelebaran jalan ini kemudian turut diisukan sebagai salah satu jalan raya alternatif.

Adanya proyek ini membuat banyak mahasiswa IPB berbondong-bondong menunjukkan kepeduliannya melalui berbagai unggahan di media sosial. Mereka merasa kehilangan salah satu kenangan di masa kuliah. Terhitung mulai 8 Desember 2025 sebuah bangunan di bagian depan pertigaan area jalan Babakan Raya terlihat mulai dirobohkan menggunakan alat berat yang lantas memunculkan berbagai tanggapan dari netizen dan masyarakat sekitar. Aktivitas penertiban inilah yang kemudian mencuat di media sosial dan menjadi viral.

Sumber Gambar: Fotografer

Keviralan isu penataan inilah yang kemudian menyita perhatian BEM KM IPB. Muhammad Abdan Rofi, sebagai Presiden Mahasiswa periode 2025/2026 kemudian angkat suara mengenai isu ini. “Kami kan dari elemen mahasiswa tentu saja merasa sangat terdampak terhadap adanya isu tersebut. Apalagi kita semua yang mahasiswa kan kebanyakan cari makan dan jajanannya di area Bara. Oleh karena itu, kami selaku BEM KM hanya membantu menengahi dan menjembatani komunikasi antara pihak kampus, paguyuban, serta pemda,” papar Abdan saat diwawacara pada 13 Desember lalu. “Kami juga berempati terhadap pertanggungjawaban moral dan empati yang seharusnya didapatkan oleh para pedagang terkait mata pencaharian mereka,” sambungnya.

Sebuah area yang terkenal dengan banyaknya pedagang ini menyita banyak perhatian KM IPB, yang tentunya menjadi salah satu penyumbang pemasukan bagi roda perekonomian Bara. Selain mahasiswa, pihak pedagang yang sudah lama berjualan melalui kios juga mengungkapkan berbagai kekecewaan hingga kesedihan mereka. “Kita kan udah 20-25 tahun ya. Udah lama banget di sini. Kami cuma nuntut buat masih bisa perpanjang kontrak aja ke IPB. Kan mata pencaharian kami juga di sini dari dulu,” ucap Siti, salah satu pedagang kios yang bermitra dengan IPB.

Sumber Gambar: Fotografer

Menyikapi hal ini, pihak Pemkab melalui IPB memberikan surat teguran mengenai Izin Pendirian Bangunan yang berdiri di atas tanah sepanjang area Jalan Babakan Raya. IPB, yang dinilai sebagai pengelola area kios, turut menertibkan surat himbauan berisi tidak memperpanjang kontrak sewa per tanggal 31 Desember 2025. Pemberhentian kontrak kios inilah yang menimbulkan protes besar dari kalangan Paguyuban Pedagang Kios Mitra IPB. Protes ini mereka tunjukkan dengan memasang dua buah banner di atas jalanan Babakan Raya yang berisi penolakan pemberhentian sewa yang dibuka dengan pengiriman surat sebanyak tiga kali kepada pihak Badan Investasi dan Bisnis (BIB) IPB.

Menanggapi hal tersebut, Pihak Badan Investasi dan Bisnis (BIB) IPB, Dr. Indah Yuliasih, S.T.P., M.Si., menuturkan, “Kami tidak bisa memberikan jawaban jika kami sendiri belum merasa memiliki solusi untuk permasalahan tersebut. Oleh sebab itu, kami tidak pernah menjawab surat-surat tersebut.” Sebelum penertiban ini dilaksanakan, Indah mengaku bahwa pihak Badan Investasi dan Bisnis (BIB) IPB pernah melakukan audiensi dan sosialisasi terkait agenda penataan area Babakan Raya pada November 2024 lalu. Audiensi ini turut dihadiri oleh pihak Paguyuban Pedagang Kios Mitra IPB.

Setelah menerbitkan surat himbauan pada tanggal 21 November 2025, Direktorat kemudian melaksanakan kembali sosialisasi mengenai penataan ulang serta sistem rencana relokasi Pedagang Mitra IPB area Babakan Raya pada tanggal 16 Desember 2025. Melalui sosialisasi inilah para pedagang mitra diberikan proyeksi rencana relokasi area makan baru yang akan disediakan oleh IPB.

***

Reporter: Agusta Aura Ekafara, Muhammad Diki Syawaludin, Nauva Putri

Editor: Asni Kayla, Dyaz Miftah Hidayat

Fotografer: Gitalis Hayati Nufus

Layouter: Aufa Rafli

Marcomm: Dini A Syakira, Ghawa Gibran

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.