Redaksi Koran Kampus
korpusipb.com, Bogor — Hari kedua Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) Sekolah Vokasi IPB University 2025 berlangsung penuh antusias pada Selasa (12/8). Rangkaian kegiatan dibuka dengan Parade Vokasi, sebuah pertunjukan edukatif yang memperkenalkan keragaman ilmu dan budaya akademik beserta visi dan kompetensi setiap program studi di Sekolah Vokasi kepada mahasiswa baru.
Acara dilanjutkan dengan pidato inspiratif dari Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, S.P. M.Si. “Saya sebagai rektor memiliki tanggung jawab besar untuk bisa mengantarkan Anda menjadi orang yang bisa selalu beradaptasi terhadap perubahan. Kalau kata ilmuwan Charles Darwin, yang survive itu bukan yang terkuat atau terpintar, tapi responsif terhadap perubahan. Jadi, kalau kita tidak mampu menghadapi perubahan, maka kita akan punah seperti dinosaurus.” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya menjadi pemuda yang inspiratif, inovatif, dan berintegritas sebagai bekal menghadapi tantangan global dan perubahan zaman.
Selanjutnya memasuki acara inti, yaitu Talkshow Pelantara Asa dengan topik “Menemukan Inspirasi dan Meraih Mimpi”. Talkshow ini menghadirkan beberapa narasumber alumni Sekolah Vokasi (SV) IPB University, antara lain Ivan Taufiq Nugraha (Paramedik Veteriner angkatan 59) sebagai CEO dan Founder PT. Sutan Fatmadika, Volika Siji Sari (Komunikasi Digital dan Media angkatan 57) sebagai Founder Teman Community, dan Siti Fatimah (Supervisor Jaminan Mutu Pangan angkatan 57) sebagai peraih lebih dari 50 prestasi kepenulisan.
Talkshow Pelantara Asa membahas seputar penggambaran diri hingga cara meraih mimpi sesuai passion yang dimiliki. Narasumber pertama, Ivan, menggambarkan dirinya seperti Larry yang pemberani. Ia juga mengasosiasikan kehidupan perkuliahannya seperti “trampolin”, yang membawanya semakin melambung tinggi seiring dengan tingginya tekanan yang diberikan. Sementara narasumber kedua, Volika, menyatakan bahwa ia adalah pribadi yang bahagia. Melalui Teman Community, Volika mengajak untuk saling membantu dan berbagi kebahagiaan. Narasumber ketiga, Fatimah, mengatakan bahwa ia pernah disebut sebagai wanita tangguh sebab meskipun dengan keterbatasan fisik, ia tidak membatasi diri. Menurut Fatimah, batas diri bukan ditentukan dari kekurangan melainkan keinginan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Talkshow Muda Wirausaha, yang mendatangkan narasumber salah satu pendiri PT Esteh Indonesia Makmur sekaligus alumni Manajemen Agribisnis SV IPB University angkatan 45, Dihya Nur Rifqy. Dihya membagikan kisah kehidupan kuliahnya serta lika-liku membangun bisnis Es Teh Indonesia. Menurut penuturan Dihya, Es Teh Indonesia memulai perjalanannya pada tahun 2018 dengan membangun dasar kepercayaan konsumen sebelum produk rilis melalui salah satu content creator yang paling menarik perhatian publik.
Walaupun sempat dilanda masalah somasi konsumen pada tahun 2022 karena salah satu produknya dikatakan terlalu manis, Dihya sebagai direktur marketing tidak menyerah. Ia menyatakan bahwa keberhasilan dan kegagalan ibarat kertas tipis yang dapat dirobek dengan mudahnya. Melalui dukungan dari teman-teman dan saran dari wartawan, Dihya mampu meredakan protes konsumen dan menjadikannya pelajaran untuk mengamati perilaku konsumen dalam menghadapi masalah.
Setelah istirahat, salat, dan makan siang, rangkaian kegiatan MPKMB 62 SV hari kedua ditutup dengan Safari Prodi. Safari Prodi merupakan acara yang disiapkan khusus untuk membekali mahasiswa baru tentang program studi yang dipilih. Para mahasiswa dipersilahkan untuk meninggalkan aula utama menuju ruangan yang telah ditentukan masing-masing program studi.
***
Reporter: Fiqha Savara Al Hikmah
Fotografer: Fadiyah Febri Herdianti
Editor: Syifa Shabreena
Tambahkan Komentar