Dalam memulai perjalanan baru di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seorang mahasiswa baru tentunya tidak hanya mempersiapkan kebutuhan material, tetapi juga mempersiapkan gambaran mental secara menyeluruh mengenai dunia perkuliahan yang akan dihadapi. Berbagai macam rencana aktivitas, baik akademik maupun non-akademik, perlu disusun secara komprehensif melalui perencanaan yang matang. Bagi mahasiswa, penyusunan kalender aktivitas sangatlah krusial untuk menjadi pedoman dalam mencapai target di dunia perkuliahan.
Menyusun kalender aktivitas perkuliahan selama empat tahun ke depan bukan merupakan hal yang mudah. Hal terpenting saat seorang mahasiswa ingin memulai mengagendakan perjalanan studinya adalah dengan menentukan target yang ingin dicapai dalam tiap semester. Metode efektif ini diimplementasikan oleh dua orang mahasiswa berprestasi yang berhasil menjadi ikon pada tingkat Pendidikan Kompetensi Umum (PKU) 2025, yaitu Muhammad Nabil Insani dan Aribah Bella Karunisa. Peraih gelar King dan Queen PKU IPB 2025 ini menerapkan sebuah kalender aktivitas yang membantu mereka dalam menjalani setiap semester di perkuliahan.
Tahun Pertama
Di semester pertama, Nabil dan Bella memfokuskan diri untuk menyesuaikan dengan lingkungan baru juga ritme perkuliahan. Selain itu, Bella juga telah memiliki target yang cukup besar yang ingin dicapai pada tahun pertama. “Aku memang sudah kepikiran, hal pertama yang harus aku capai di IPB ini adalah mendapatkan beasiswa. Jadi, di semester 1 dan semester 2 itu, aku fokus mencari beasiswa,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (16/7/2025). Sedangkan bagi Nabil, membangun relasi dan personal branding merupakan salah satu hal terpenting yang harus dilakukan di awal perkuliahan. Ia juga menitikberatkan kegiatan non-akademik pada kegiatan yang bersifat pengembangan diri serta leadership, seperti komunitas Pionir Muda IPB.
Memasuki semester kedua, pasangan King & Queen PKU 2025 ini mulai menyeimbangkan prestasi akademik dengan prestasi non-akademik. Keduanya mulai aktif berpartisipasi dalam organisasi serta kepanitiaan, seperti mengikuti kepanitiaan MPKMB IPB 62 atau organisasi internal Tanoto Scholars Association (TSA). Di penghujung semester kedua, Nabil dan Bella juga menekuni diri dalam mengikuti ajang pemilihan King & Queen PKU IPB 2025.
Tahun Kedua
Nabil dan Bella sepakat bahwa ketika memasuki semester ketiga, fokus utamanya adalah mengeksplor peminatan dalam lingkup departemen. Tidak hanya di bidang akademik, Nabil juga telah memiliki target nonakademik di semester ketiga. “Di semester 3 dan 4, target aku di nonakademik itu di PPKO sama Duta IPB,” ujarnya. Sedangkan, Bella berencana untuk berpartisipasi dalam organisasi departemen maupun luar departemen. Keduanya juga telah berencana untuk mengambil program magang di semester keempat.
Tahun Ketiga
Pada tingkat ketiga, Nabil dan Bella ingin mengikuti kegiatan yang bermanfaat dalam pengembangan skill untuk dunia kerja. Bella menyampaikan bahwa ia berkeinginan mengikuti program yang telah disediakan oleh pihak beasiswanya, yaitu summer course di luar negeri serta program pengabdian masyarakat dari Tanoto. Di semester keenam, keduanya berencana untuk melatih kemampuan nyata melalui program magang profesional.
Tahun Keempat
Di penghujung perkuliahan, Nabil dan Bella berencana mengurangi frekuensi kegiatan mereka di bidang non-akademik. Nabil dan Bella memiliki skema menamatkan studi dengan mengambil program sinergi atau fast track yang disediakan oleh IPB University, sehingga di semester 7 dan 8, keduanya berkeinginan untuk fokus seluruhnya pada proses penyelesaian studi.
Peraih gelar King PKU 2025 ini juga mengemukakan waktu pembuatan rencana kuliah yang telah ia miliki. “Untuk planning perkuliahan itu, sebenarnya aku udah nerapin selama SMA kemarin. Jadi selama di perkuliahan ini, aku cuma meneruskan apa yang sudah aku jalani,” ujar Nabil. Bella juga turut membagikan metode yang ia gunakan dalam mengatur perencanaannya selama kuliah. Ia menyampaikan bahwa cara yang ia lakukan dalam menyusun rencana agar runtut dan terjaga adalah dengan mengatur planning-nya secara rutin di setiap minggu melalui kalender pribadi.
Penuturan Nabil dan Bella menunjukkan bahwa merancang kalender perkuliahan sejak awal dapat dilakukan dengan cara yang sederhana namun konsisten. Mulai dari menetapkan target tiap semester hingga menyesuaikan ritme terhadap tantangan yang datang. Bagi mahasiswa baru, menyusun rencana tak harus langsung sempurna–yang terpenting adalah berani memulai dan menyesuaikan dengan tantangan yang datang seiring waktu.
***
Reporter: Arnessa Bilbina, Naura Ainnur Lathifah
Editor: Nabila Farasayu Pamuji
Ilustrator: Nur Ratna Amalia
Tambahkan Komentar