Magang Berdampak dan Magang Merdeka, Program yang Berbeda atau Hanya Berganti Nama?

Program magang yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu program yang banyak diincar oleh mahasiswa setiap tahunnya. Magang dan Studi Independen Bersertifikat atau biasa dikenal dengan Magang Merdeka, kini telah ditiadakan. Sebagai gantinya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi meluncurkan program yang disebut Magang Berdampak. Jadi, Magang Merdeka dan Magang Berdampak berbeda atau hanya berganti nama? Yuk simak penjelasan berikut!

 

Perbedaan Signifikan antara Program Magang Merdeka dan Magang Berdampak

Perbedaan paling mencolok antara Magang Merdeka (MSIB) dan Magang Berdampak terletak pada orientasi tujuan dan pendekatannya. Jika Magang Merdeka fokus pada pemberian pengalaman kerja di dunia industri agar mahasiswa “Siap kerja”, maka Magang Berdampak menambahkan misi baru yaitu menjadikan mahasiswa juga “Siap berdampak” secara sosial. Dalam Magang Berdampak, mahasiswa tidak hanya belajar bekerja di perusahaan, tetapi juga dilatih untuk menyelesaikan tantangan nyata di masyarakat dan memberikan kontribusi langsung terhadap perubahan sosial.

Program ini juga dirancang lebih terstruktur dan inklusif, dengan sistem pelatihan, pendampingan, laporan berkala, hingga keterlibatan dosen dan mitra selama proses magang. Selain itu, sektor yang dilibatkan lebih strategis dan transformatif, seperti kecerdasan buatan (AI), smart city, pelestarian budaya, edutech, dan transformasi layanan publik.

Alasan Nama Program Diubah Menjadi “Magang Berdampak”

Perubahan nama dari “Magang Merdeka” menjadi “Magang Berdampak” bukan hanya sekadar rebranding, tetapi mencerminkan perluasan visi dan misi program. Nama baru ini muncul dari evaluasi pelaksanaan MSIB sebelumnya, di mana program magang terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapan kerja mahasiswa. Namun, perlu ditingkatkan lagi agar mahasiswa juga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Dengan nama “Magang Berdampak” membawa semangat gerakan “Kampus Berdampak” yang digagas oleh Kemendikbud Ristek, yaitu menciptakan lulusan tidak hanya unggul secara kompetensi kerja, tetapi juga berdaya guna bagi bangsa dan peka terhadap tantangan sosial di sekitarnya.

Keunggulan Program Magang Berdampak dibandingkan Magang Merdeka (MSIB)

Magang Berdampak hadir sebagai pengembangan dari program Magang Merdeka dengan sejumlah keunggulan yang signifikan. Salah satu kelebihan utamanya adalah fokus yang lebih kuat pada kontribusi sosial, bukan sekadar memberikan pengalaman kerja semata. Program ini juga melibatkan sektor-sektor strategis yang sangat relevan dengan masa depan, seperti teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), kebudayaan, hingga pelayanan publik, sehingga mahasiswa dapat terjun langsung dalam isu-isu aktual dan berdampak luas. Selain itu, sistem pendampingan yang diterapkan jauh lebih menyeluruh, mencakup pelatihan awal, supervisi oleh dosen pembimbing lapangan, evaluasi dari mitra, hingga penyusunan laporan akhir.

Magang Berdampak juga menunjukkan komitmen tinggi terhadap inklusivitas, dengan memberikan kesempatan kepada peserta dari keluarga berpenghasilan rendah (33%) serta mereka yang berasal dari latar belakang pendidikan orang tua terbatas (12,4% hanya sampai pendidikan dasar). Lebih dari itu, program ini telah terintegrasi penuh dalam sistem akademik kampus, ditandai dengan pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS) dan penilaian laporan kinerja mahasiswa yang dilakukan secara kolaboratif antara kampus, mitra, dan penyelenggara pusat.

 

Penjelasan tersebut dapat dirangkum bahwa program magang yang difasilitasi oleh kementerian masih dengan target yang sama, yaitu mahasiswa secara menyeluruh. Namun, program ini ditingkatkan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar di industri dan juga mengikuti segala perkembangan teknologi yang berkembang pesat. 

 

Referensi : 

Peluncuran Program Magang Berdampak 2025 Cetak Mahasiswa Siap Kerja dan Siap Berdampak

***

Reporter: Nabila Jusman, Fatayah Fahma

Editor: Nabila Farasayu Pamuji

Ilustrator: Melati Indah Lestari

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.